Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Arsitektur Kuno Uzbekistan, Rumah Tanpa Pondasi dan Dinding Tanah Liat Bercampur Jerami!

29 Mei 2024   09:16 Diperbarui: 29 Mei 2024   13:03 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi/ Rumah2 baru tetapi tanpa desain yang baik dalam arsitekturnya, dengan jalan2 yang berkelok2 dan sempit. Untukku, agak heran dengan kondisi seperti ini di jaman modern ini, dan Uzbekistan sudah sebagai sebuah "kota modern" dibawah Uni Soviet, kan? WAlau saat ini, negeri cantik ini masih sangat muda .....

By Christie Damayanti

Uzbekistan adalah sebuah negeri cantik yang sudah tua, mungkin setua Uni Soviet ketika Uzbekistan masih didalam negeri sosialis tersebut. Walau setelah kemerdekaannya, Uzbekistan menjadi sebuah negeri cantik yang masih "muda", sejak 31 Agustus 1991.

Namun, keberadaan negeri yang masih muda tentu saja tidak meninggalkan sejarahnya, yang sebenarnya sudah tua. Termasuk perkotaan dan permukimannya.

Pembangunan rumah2 di Uzbekistan terbentuk berdasarkan cuaca dan topografi wilayah tersebut, hamper sama dengan banyak negara2 di dunia. Itu sebabnya setiap kota di Uzbekistan memiliki tradisi dan bahkan sekolah arsitekturnya sendiri.

Karena seringnya hujan, salju, dan juga gempa bumi, masyarakat membangun rumah dengan rangka kayu ganda di pegunungan. Negeri cantik dengan cuaca ekstrim, tentu saja harus diperhitungkan jika mereka ingin membangun bangunan2, termasuk rumah2 mereka.

Pada akhir abad ke-19, rumah2 di Uzbekistan dibangun tanpa pondasi. Ada memang untuk menahan beban, tetapi Namanya bukan pondasi, melainkan "Saman" (jerami cincang) yang adalah satu2nya fondasi rumah. Bahan utama dinding adalah tanah liat yang dicampur dengan jerami dan bahan lainnya.

Hmmmmmm ......

Dokumentasi pribadi/Memang tidak terlihat pondasinya, tetapi Zoyir menunjuk tentang pondari yang terbuat dari Jerami cincang. Yang jelas, ini rumah tua entah dari tahun berapa, tetapi ternyata pondasi jaman itu yang dari Jerami cincang, ternyata sangat kuat untuk rumah ini tetap bertahan sampai sekarang .....
Dokumentasi pribadi/Memang tidak terlihat pondasinya, tetapi Zoyir menunjuk tentang pondari yang terbuat dari Jerami cincang. Yang jelas, ini rumah tua entah dari tahun berapa, tetapi ternyata pondasi jaman itu yang dari Jerami cincang, ternyata sangat kuat untuk rumah ini tetap bertahan sampai sekarang .....

Untukku yang seorang arsitek di dunia modern, membangun rumah yang harus tahan cuaca ekstrim untuk keluarga mereka, tentu saja harus kuat dan tahan dari serangan alam, bukan?

Tetapi, jika pondasi rumah mereka dengan menggunakan material alam "Jerami cintang", dan bahkan dindingnya merupakan material tanah liat yang dicampur dengan jerami, tentu saja membuat pikiranku terpaku untuk sebuah keingin-tahuan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun