By Chriatie Damayanti
Walau aku dalam keadaan yang parah, tidak bisa apa2 tidak bisa bicara tidak bisa bergerak bahkan tidak bisa atau susah untuk menelan, tetapi coba lihat wajahku yang cukup sumringah! Itu tandanya aku merasa berhagaia, dan berserah penuh kepada Tuhan .....
Chapter 4
Hari keempat aku di ICCU di Rumah Sakit Katolik -- St Francis MemorialHospital, San Francisco USA
Aku tidak bisa tidur, justru setelah aku lepas dari semua mesin2 yang menopang hidupku, dan aku dipindah ke ruang perawatan biasa dari ICCU besar, dingin dan "mengerikan".
Walau kenangan2 manis dengan keluargaku di 3 hari pertama aku terserang stroke, memang benar2 bisa menjadi sebuah kenangan manis .....
Di ruang baru tempat aku akan dirawat entah sampai kapan, aku merasakan kekosongan yang penuh dan berat, di hatiku. Karena, mulai hari itu, hari keempat aku sebagai seorang pasca stroke, aku tidak akan bisa bertemu lagi dengan anak2ku, entah sampai kapan.
Ya, karena anak2ku memang harus pulang keJakarta, karna mereka harus sekolah. Itu juga karena mereka memang sudah bolos hampir 2 minggu, setelah liburan Natal dan Tahun Baru.
Karena aku berpikir, kapan lagi kita bersenang2 setelah aku menyelesaikan tugas2ku membangun sebuah mega proyek, dan aku mempunyai 6 minggu libur panjang serta ada bonus besar hasil kerja kerasku.
Kapan lagi, karena setelah tugas lama ini, mungkin aku ditempatkan pada tugas2 ku yang baru, yang belum tentu ada waktu lagi untuk bisa bersama anak2ku.