By Christie Damayanti
Ratusan tower apartemen Sengkang, menyambutkku, begitu aku keluar dari Stasiun MRT Sengkang dengan berbagai kehidupannya serta langit biru cantik nya .....
Aku memang sangat excited, ketika Hartono Wu ex mahasiswaku seorang asisten profesor di SIT Singapore Institute of Technology, hari kedua untuk berkeliling Sengkang, sebuah area baru untuk permukiman di Singapore.
Sengkang, adalah tempat tinggal Hartono Wu, dan pagi2 saat itu aku naik MRT dari hotelku di Joo Chiat, lewat Stasiun MRT Paya Lebar, menuju Sengkang. Menarik sekali, 2x aku pindah kereta dan sampailah aku ke Sengkang. Bertemu dengan Hartono Wu di stasiun MRT Sengkang, dan berjalan menuju sebuah rumah sakit, dengan kios2 makanan untuk sarapan, sebelum kami mulai mengeksplore Sengkang .....
Oklah .....
Cerita tentang rumah sakit yang banyak kios untuk sarapan, setelah ini, ya! Karena eksplore tentang Sengkang dengan cluster2 apartemennya serta bagaimana Sengkang benar2 memenuhi area yang full "ramah disabilitas", sangat menarik dan membuat aku semakin takjub dan semakin iri sebagai seorang arsitek dan disabilitas .....
Sengkang
Referensi tentang Sengkang, hanya berkisar tentang kehidupan dalam cluster2 permukiman dengan berbagai kelebihannya serta berbagai kepeduliannya untuk semua warga Singapore, baik warga muda termasuk warga senior.
Area Sengkang dan Punggol di Timur Laut Singapore, sama2 dibangun ratusan cluster apartemen yang nyaman dengan berbgai fasilitas yang terbaik untuk warga Singapore, tanpa perbedaan, inklusi dan non-diskriminasi .....