Jika wagra memberi makan hewan-hewan tersebut, kita tahu bahwa makanan-makanan yang diberikan oleh manusia itu, bukan makanan alamiah hewan-hewan tersebut, sehingga hewan-hewan itu selanjutnya akan mengubah dirinya sebagai "hewan mutan", dan itu dihindari oleh Singapura.
Yang aku tahu, Namanya juga ikan, ikan pari ini bagian dari ikan hiu, dan benar-benar hidup di air laut. Tetapi, ketika aku membaca signage ini, jelas sekali bahwa ikan-ikan pari air tawar di hutan kota Ang mo Kio ini, bisa saja "berjalan" di daratan? Seriusan, nih???
Aku langsung menghubungi dengan temanku yang berada di Singapura, Andry Halim, karena hubungi mas Kardy Chiu sekarang, belum dibalas. Andry Halim menjawab, eh .... Mas Kardy Chiu juga menjawab, bahwa ini cuma sekedar peringatan bagi orang yang main air.Â
Karena stingray atau ikan pari ini cukup berbahaya, karena ekornya akan menyerang kita dengan sengatan tajam sehingga kita sakit, bahkan jika stingray besar di lautan, sengatannya bisa membuat kita mati.
Dan, jangan lupa bahwa stringray atu ikan pari, adalah keluarga hiu yang memang terkenal buas sebagai hewan liar, dengan berbagai serangannya.
Jika signage ini ada, berarti pernah ada yang diserang ketika seseorang bermain air di sudut Sungai Kallang di Ang Mo Kio Park.
Anak Sungai Kallang yang surut. Tetapi jika musim hujan, Sungai ini bisa meluap yang mengakibatkan banjir sekeliling hutan. Mereka membangun "terasering" sebagai dinding Sungai, lebih baik disbanding dengan dinding beton yang tidak bisa menyerap air. Dinding terasering ini, diharapkan jika air Sungai terlalu penuh, air akan menyerap langsung juga masuk ke dalam tanah hutan .....
Aku cuma belum terbayang, ada stingray atau ikan pari air tawar yang berkeliaran di Sungai Kallang, sampai ke lingkungan permukiman di Ang Mo Kio Park.
Tentang Sungai Kallang di Ang Mo Kio Park