Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Diaspora Indonesia di Nagoya yang Membanggakan Indonesia dan Jepang lewat Karya Gundam

14 Desember 2023   11:21 Diperbarui: 14 Desember 2023   11:34 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Aku dan Prof.Pitoyo Hartono, si pembuat robot raksasa Gundam di Odaiba Tokyo dan Gundam Factory di Yokohama .....

 

Sampailah kami di sebuah Gedung dan naik ke lantai swekian untuk ke laboratoriun Prof Pitoyo. Ruang besar dengan banyak meja dan kursi untuk kuliah. Dan, dalam ruang besar itu, terdapat beberapa pintu untuk masuk ke beberapa laboratoriun untuk praktek mahasiswa membuat robot serta ruang kerja beliau sendiri.

Semua tidak bisa kuambil gambarnya, karena ini bersifat "rahasia", kan? Seperti kita tidak boleh menambil gambar ruang kerja kita di kantor. Sehingga, aku hanya bisa menceritakannya lewat tulisan dan tanpa gambar .....

Walau pun saat itu mahasiswa2 dimanapun libur karena libur musim semi, tetapi di ruang kuliah ini ada beberapa mahasiswa2 Prof Pitoyo untuk belajar. Mereka menyapaku dengan ramah berbahasa Jepang, ketika Prof Pitoyo mengenalkan namaku kepada meerka. Entah apa ati sapaan meerka, tetapi aku sangat senagn melihat mahasiswa2 yang berwajah cerah ceria menyapaku sambil tersenyum .....

Aku dipersilahkan masuk ke ruang kerja Prof Pitoyo. Dengan kursi roda ajaibku yang melenggang di antara sela2 meja dan kursi. Cukup nyaman walau sedikit sempit, tetapi setidaknya aku tidak harus menggeser2 kursi mereka untuk mencapai runang kerja beliau.

Begitu ruang kerja itu terbuka, aku melongo .....

Karena ruang kerja beliau bukan seprti ruang kerja eksekutif2 yang pernah aku masuki dimanapun, bahkan bukan seperti ruang kerja profesor yang pernah aku datangi di Indonesia!

Ruang kerja Prof Pitoyo justru seperti ruang bermain eksekutif dengan berbagai buku2, mainan2 dan bebagari figurine2 karakter2 kartun dari seluruh dunia! Astaga!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun