Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Christie, Apa Kabar?", sapa Beliau si Pembuat Gundam di Odaiba dan Yokohama

12 Desember 2023   14:09 Diperbarui: 12 Desember 2023   14:14 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                             Pintu masuk lobby utama (sepertinya) Universitas Chukyo .....

  Dokumentasi pribadi
  Dokumentasi pribadi

                                                                                      Aku deng n latar belakang Universitas Chukyo, Nagoya

 

Aku hanya menunggu sambil mengamati. Saat itu, universitas libur. Bulan Maret adalah musim semi dan Jepang menganut liburan sekolah dan kuliah di musim semi Maret -- April dan di musim panas, Juli -- Agustus.

Karena libur, kampus sepi. Yang datang hanya 1 atau 2 orang mahasiswa saja yang mungkin hanya ke perpustakaan atau bertemu dengan dosen untuk diskusi.

Seperti jaman aku kuliah. Jika liburan, dan jika aku tidak berlibur ke luar kota atau ke luar negeri, biasanya aku sering main ke kampus untuk keperpustakaan, janjiajn dengan teman atau bertemu dosen untuk berdiskusi.

Warga local pun, juga jarang melintas. Saat itu sekitar jam 1.30 siang. Langit tetap biru cerah dan matahari bersinar lembut dengan angin sejuk sepoi2. Aku tetap memakai jaket angin yang tipis tetapi lembut.

Suhu udara saat itu sekitar 12 sampai 15 derajat Celsius. Jika tidak ada angin, rasanya cukup enak tanpa jaket. Tetapi, walau hanya angin sepoi2, kulit tropisku tetap merasa harus mengenakan jaket, walau hanya jaket angin yang lembut,. Bukan untuk pullover untuk udara dingin.

"Kurang 5 menit lagi", pikirku.

Aku  bersiap bertemu dengan beliau. Rasa deg2an merajai hatiku karena kami belum pernah bertemu. Dan, jika selama ngobrol denan beliau, aku merasa beliau sangat keras, tegas tetapi sedikit selengek-an! Hihihi .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun