By Christie Damayanti
Â
Â
Kota Osaka dengan Kyoto sangatlah dekat. Dengan kereta commuter hanya sekitar 30 menit saja. Dengan menggunakan Line Tokaido-Sanyo dan stop hanya 3 stasiun serta aksesibel full untuk kursi roda, terlebih lagi untuk kursi roda ajaibku, sangat mudah dan cepat. Hanya berbayar 580 Yen saja. Sehingga saat itu, kami, aku dan Michelle menginap di Osaka dan hari pertma kami ke Kyoto.
Dan, karena hari pertama hanya kehujanan terus menerus, kami hanyqa sekedar makan siang dan malam di sebuah mall bersebelahan dengan Stasiun Kyoto, lalu kami kembali ke hotel kami di Osaka.
Di hari kedua, sebenarnya forecast masih hujan tetapi hanya 48%, sementara kemarinnya 99%. Sehingga, kami mantap tetap ke Kyoto lagi untuk ke sebuah kuil terkenal disebui Fushimi Inari Taisha, dengan gerbang Torii berwarna orange yang Panjang menuju tempat persembahyangan agama Sinto, yang mayoritas dianut oleh warga Jepang.
Dari Osaka ke Kyoto, Puji Tuhan tidak hujan walau mendung tetap bergelajut. Tudak apa2, lalu kami lanjut ke Fushimi Inari Taisha Temple dengan naik kereta commuter memakai Nara Line, hanya berjarak sekitar 6 menit saja, sangat aksesibel dengan kursi roda ajaibku dan berbayar hanya 150 Yen saja.
Hujan menyambut kami, walau sekedar rintik2 saja, tetapi kami tetap berteduh jika tidak mau tiba2 hujan lebat mengguyur kami!
Tidak berapa lama, hujan berhenti dan langin menggusur mendung yang bergelayur, sehingga dengan senang hati kami berjalan cepat ke Fushimi Inari Taisha Shrine, yang hanya berseberangan dengan Stasiun Inari.
Dari depan Stasiun Inari, terlihat pintu masuk Fushimi Inari Taisha Shrine  yang nyaman sekali untuk segera kami masuk! Suasana tenang dan damai, tidak berisik walau penuh wisatawan, dan langit mulai cerah .....