By Christie Damayanti
Dokumentasi pribadi - Aku dan Leong Khong Ming di condominiumnya di Penang Daratan
Seperti yang aku katakana di beberapa artikel sebelumnya, bahwa aku sangat bahagia ditengah2 keluarga ini, kekuarga Leong Khong Ming.
Suatu hati, setelah kami pulang dari Kota Sungai Petani di negara bagian Kedah, sekitar 3 jam dari GeorgeTown ibukota Penang, tempat tinggal keluarga istri Leong untuk merayakan Festival Kue Bulan. Aku diajak ke condominium mereka, di Penang Daratan.
Kedua anak mereka yang selalu berusaha menggandngku, sangat ramah menyambutku, tanpa tendensi sama sekali. Â Yang besar, berumur 12 tahun dan aku melihat dan mendengar (walau dia berbahasa Mandarin), tetapi namaku pasti dia sebut dan terus terdengar ketika dia bertanya, dan Leong akan men-translate nya untukku.
Dia pun selalu bertanya tentang aku, dan ketika aku di concominium mereka, dia duduk di belakang laptopnya dan mencari2 namaku dan membuka Youtube ku, terus sampai aku pulang sambal bertanmya2 kepada Leong, papanya.
 Yang kecil berumur 7 tahun, lebih terbuka lagi. Dia selalu berudaha untuk mendekat denagn ku. Dan jika sudah dekat sekali dengan aku, bersisian denagn ku, dia berusaha untuk menyenggol2 tangannya dengan kiriku dan berusaha untuk menggandengku, memegang jari2 tangan kananku, bermain2 dengan jari2ku, melihat2 jam tanganku atau  memutar2 cincinku.
Aku merasa sangat dekat sekali dengan mereka, seakan aku berada ditengagh2 anak2ku sendiri. Walau baru pertama kali kami bertemu, mereka adalah anak2 yang sangat polos dan mereka terlihat sangat sayang padaku ......