www.homeminimalisidea.blogspot.com
Untuk rumah2 tradisional, memang Angkul-Angkul atau Kori atau pintu gerbang nya, selalu berudak2 karena konsepnya tidak ada kendaraan dan tidak ada hewan yang masuk, Pintu gerbagnya memang dibuat kecil, tidak standard.
Tetapi, untuk rumah Bali mdern, mereka sudah lebih adaptif dengan membangun Angkul-Angkul atau Kori atau pintu gerbangnya lebih lebar, sehingga kendaraan bisa masuk, dan tanpa undak2an.
***
Ketika rumah tradisional Bali dengan berbagai persiaratan dengan filosofis2 secaa budaya, memang pada kenyataannya mereka seakan2 tidak menerima lansia dan disabilitas berada di lingkungan adat dan budaya Bali. Mereka agak susah untuk pergi bersembahyang di Pura atau tinggal di rumah2 tradisional Bali.
Tetapi, sebenarnya dengan perkembangan budaya serta desain arsitektural modern, mereka bisa memberikan ruang bagi anak2, lansia dan disabilitas.
Mungkin, tidak semua tempat atau titik bisa didatangi oleh mereka, tetapi setidaknya ada catatan khusus bagi adat Bali, bahwa warga Bali itu bukan hanya orang2 muda dan sehat saja. Dimana mereka semua pun akan menjadi tua dan disabulitas.
Dengan memakain tongkat, walker atau kursi roda, lansia atau disabilitas tentu saja tidak akan bisa berada di alam dan lingkungan kultur Bali.
Dokumentasi www.cakepane.blogspot.com