Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berbagai Barang Antik China Ditemukan di Buleleng, untuk "Dapur Bali Mule"

14 Juni 2022   20:28 Diperbarui: 14 Juni 2022   20:45 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Dokumentasi pribadi

                                                         Guci2 antik dari China, yang ditemukan di area Buleleng, sejak jaman dahulu

Obrolan antara sahabatku dengan Chef Yudi, sudah sangat jauh. Tetapi, sayup2 kudenganr mereka bicara tenang uang kepeng Bali.

Kepalaku memang masih pening dan berat, karena aku mabok cukup berat karena aku nekad minum berbagai macam Arak Bali 40% sekiar 1 sloki, tetapi apa yang aku dengar itu, tidak salah. Memang hanya sayup2 ....

Aku bersandar kepada punggung sahabatku, karena kepalau berat dan berputar2, tetapi tidak ada yang tahu bahwa aku mabok. Sesekali tanan sahabatku mengulur dan mengusap2 rambutku tetapi sahabatku ini terus mengobrol dengan Chef Yudi.

Uang kepeng .....

Walau kepalaku berat dan berputar2, tetapi apa yang membuat aku tertarik, aku tidak akan melewatkannya! Aku sangat tertarik dengan berbagai cerita tentang ke-tradisional-an tentang apapun. Uang kepeng. Hmmm ......

Uang kepeng diperkenalkan oleh Tionghoa berdasarkan pada koin kekasiaran mereka di wilayah yang sekarang disebut Indonesia pada zaman Dinasti Tang di Tiongkok saat koin-koin tersebut diperkenalkan oleh para pedagang.

Namun koin-koin tak menjadi populasi di kalangan penduduk asli sampai abad ke-13 pada masa pemerintahan kekaisaran Majapahit di kepulauan tersebut. Uang kepeng Tionghoa masih beredar di Nusantara selama berabad-abad.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun