Begitu taxi online itu berhenti di depan rumahku dan drivernya turun, dia tersenyum dan sedikit melepas maskernya, karena dia tahu bahwa dia harus membanuku menaikkan kyrsi roda ajaibku di bagai belakang ......
Tiba2 aku memperhaikan wajahnya, astagaaaaa .....Â
Mataku ternganga, juga mulutku, karena aku melihat "seseorang" di drpanku!
(Kupikir) Eh ... si Didiet Widianto Didiet, nih! Wah, asik! Gila, gue dikerjain dia jadi driver taxi online.
Didiet adalah sahabatku, sejak belasan tahun lalu. Didiet seorang yang cuek bebek, fotografer atau apapun yang berhubungan dengan seni. Otaknya agak "error", dan kita bisa tertawa terpingkal seharian, sambil kongkow dengan di drpan kami penuh makanan!
Dan, driver taxi online itu, (kupikir) adalah Didiet! Didiet Widianto! Sahabtku yang otaknya sedikit "error", hahaha .....
Tapi?? Eh ??? Masak, sih???Â
Aku membalas tersenyum. DAn, walau otakku juga sedikit error, aku sadar bahwa ini bukan Didiet! Ini driver taxi online yang aku tidak kenal! Aku sempat bengong sesaat, sebelum tersadar lagi. Mengingat2 dan alis mataku mengkerut, tanda aku berpikir keras ......
Didiet? Bukan, ah!
Didiet? Bener, bukan!
Bolak balik otakku berusaha mencerna, sampai si driver taxi online itu, bingung. Hihihi .....