By Christie Damayanti
                                                      Â
                                Mas Dono, yang awalnya kukira Didiet, sahabatku yang super konyol .....
Graber, "the power of emak2"Â
Cerita tentang driver taxi online, ata cria2 dari driver online, selalu membuat aku banyak terinspirasi, terharu atau tertawa. Mereka juga manusia, buuh tertawa, dan mereka menghiburku denan cerita2 merek yang lucu2.
Akhirnya, banyak dari mereka menjadi teman dan sahabatku, karena misinya sama masing2 berniat menjadi bagian dari "simbiosis mutualisma", saling melengkapi. Aku sebgai penumpang yang butuh diantar kemana2, da  driver sebagai pemberi jasa untuk mengantarku kemana2.
Seperti disuatu pagi, ketika langganan drver taxi online ku tidak bisa mengantarku ke rumah sakit untu chek-up, karena beliau juga harusn check-up di rumah sakit nya sendiri, aku "bertemu" dengan seseorang yang membuat aku ternganga, ketika dia keluar dari mobilnya untuk membantuku ......
Hari itu, aku memang harus ke rumah sakit ku, RS PGI Cikini, untuk chek-up dan control luka operasiku untuk mengambil kista di tengkukku, sekalian mengambil hasil laboratorium tentang kista nya, ganas atau tidak.
Aku sih, tidak mau cerita tentang rumah sakit atau kista nya, tetapi yang aku mau ceritakan adalah si driver taxi online nya ... Â ...
Karena aku tidak dijemput mas Barli, karena beliau sendiri harus cek-up. Jadi, aku cari taxi online sendiri, lewat aplikasi biasa. Walau saat itu jam sibut sekitar jam 8.00 pagi, saat itu juga masih pandemic, ternyata memang mudah mendapatkan taxi onlinr. Dapat, dan dekat!