Apakah si draiver terlal malas untuk bergerak?
Apakah si dravier tidak mampu mengantar kursi roda>
Atau, apakah si driver terlalu tinggi hati dan sombong untuk menolong?
Entahlah!
Tetapi, yang jelas kasus ini masih terbuka. Beum selesai dan aku akan terus memperjuangkan aku sebagai disabilitas yang dilecehkan oleh seorang supir Grab muda yang sombong, songong dan DISKIMINATIFÂ
Aku akan sebarluaskan tulisan ini, bahkan sapai seluruh dunia. Bahwa, tidak semestinya Grab dengan perusahaannya yang sudah sangatbaik dikenal masyarakat dunia, mempunyai driver2 yang sangat memalukan, serta tidak mampu mempuyai pemikiran dan hati yang mau peduli ......
Grab,
Sayang sekali .....
Aku menunggu respon dari Grab Officer tentang ksus kedua ini....
Terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H