Karena setelah itu, si driver mendorong jok tengah dimana barang2 belanjaanku sudah dimasukkan ke bagian tengah mobil, dan ternyata sampai rumah aku mendapatkan sebuah mainan untuk ulang tahun Snowy kelinci putih cantikku, pun patah!
Aku berteriak2 terus, "Jangan dipaksa! Jangang dipaksa! Jangan dipaksa!".
Berkali2 dan semakin tinggi teriakkanku sampai beberapa petugas security Mall Kota Kasablanka mendatangiku dan pengunjung disekitarku pun mendatangiku!
Kyrsi roda ajaibku pun, diturunkan lagi karena tidak muat. Dan si draver pun tetap mau mencoba lagi, tetapi ku meelarang dan berteriak keras sekali sampai petugas security meminta Grab pergi! Dan, si driver tanpa meminta maaf, langsung pergi. Untung aku sempat memfoto plat nomornya yang akhornya untuk pelaporan.
Sudah gitu saja?
Belum!
Sampai rumah ak lapor Grab Office lwat aplikasi, dan dibalas lewat email. Grab menelponku dan meminta maaf. Karena ternyata, kursi roda ajaibku remotenya miring yang membuat kabel2 rusak, sehingga aku harus membeli remote baru, berharga 5 juta.
Tetapi, aku tahu Grab tidak salah. Yang salah adalah driver. Tetapi jika aku mknta ganti driver, memangnya bisa? Memangnya mau?
Sehingga, dengan menekan kedongkolan, aku bebaskan mereka tetapi berharap Grab bisa mengedukasi driver. Bukan hanya membaca aplikasi dan mengantar tamu2 sasja, tetapi lebih kepada kepedulian pelayanan kepada pelanggan.
Karena, mereka belerja di bilang jasa dan pelayana, sehingga hasil dari sector ini adalah pelayanan yang terbaik bagi masyarakat!
Hari minggu tanggal 19 September 2021, si driver mengetok pagar ruahku. Pagi2 aku tidak mengenali dia dan aku tdak mau keluar dari rumah. Siangnya pun demikian, sampai sorenya aku sedang diluar untuk menyirm tanaman si driver datang dan bertemu dengan ku.