By Christie Damayanti
Aku adalah seseorang yang suka sekali dengan yang berhubungan dengan seni dan budaya. Jika aku travelling kemanapun, dalam negeri atau luar negeri, aku pasti berburu barang2 seni mungil, yang bisa dibaa pulang, untuk kenangan.
Biasanya, buka barang seni yang besar dan mahal, tetapi barang2 keil, mungil dan unik, dari seni budaya mereka. Salah satunya adalah kain2 tradisional.
Mungkin, bukan dibawa pulang, jika terlalu mahal. Tetapi, minimal aku selalu berusaha untuk mencoba memakai baju2 itu dan berfoto.
Ketika aku ada di Istana Gyeongbokgung, Pong menawarkan aku untuk mencoba memakai Hanbok, baju tradisional Korea. Wenah dan Xixa tidak mau mencoba, karena mereka lebih memilih barang2 modern, sudahlah.
Akhitnya, Pong menemniku untuk berpakaian trdisional Korea, yang sayangnya hanya ada yang sederhana saja, karena yang lainnya sudah dipinjam / disewa oleh wisatawan lainnya. Ya sudah, lumayan untuk sekesar merasakan memakai Hanbok di iIstana Gyeongbokgung ......
***
Hanbok (di Korea Selatan) atau Chosn-ot (di Korea Utara) adalah pakaian tradisional Korea. Istilah "hanbok" secara harfiah berarti "pakaian Korea".
Hanbok dapat ditelusuri kembali ke periode Tiga Kerajaan Korea (abad ke-1 SM--abad ke-7 M), dengan akar dari masyarakat yang sekarang disebut Korea utara dan Manchuria.
Orang Korea memakai hanbok untuk acara dan acara formal atau semi formal seperti festival, perayaan, dan upacara. Pada tahun 1996, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan menetapkan "Hari Hanbok" untuk mendorong warga Korea Selatan mengenakan Hanbok.