Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Apa dengan Disabilitas yang Penuh dengan Diskriminasi?

6 September 2021   11:28 Diperbarui: 6 September 2021   12:33 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.studentwithfisicaldisabilities.weekly.com

Bayangkan saja, aku sebagai cacat pasca stroke dengan lumpuh tubuh kanan, dan sebagian besar berada di kursi roda walau aku mampu berjalan, untuk menyapu lantai dan mengepel dengan hanya 1 tangan kiri saja!

Bayangakan, betapa banyaknya energy yang aku harus keluarkan, "menyetir" kursi roda, dan mengepel serta menyapu dengan gagang sapu dan pelnya, kujepitkan antara pundak kiri dan kepala yang harus menjepitnya.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Aku menyapu denga kursi roda, tangan kiri menyetir kursi roda karena dengan  listik, dan sapu aku jepitkan antara bahu kiri dan kepala yang miring ke kiri. Sempat memotret, juga sendirian. Mampukah, kalian?

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Ada yang salah denganku yang cacat separuh tubuh? Tetapi, tahu kah anda? Itu pameranku sendiri di mall besar di Jakarta, dengan 100 frames, tentang Jepang, bahkan aku pun memasang sendiri materi2nya. Dengan 1 tangan saja. Mampukah anda? Berum tentu!

Bayangkan saya, karena tubuh kanan ku lumpuh, termasuk tangagn kananku yang lumpuh, untuk mengerjakan itu semua, apakah bisa melakukannya? Belum tentu!

***

Jadi sebenarnya, disabilitas itu justru "lebih hebat", dibanding dengan non-disabilitas, karena kami kaum disabilitas mampu melakukan apa yang non-disabilitas lakukan, tetapi DENGAN CARA YANG BERBEDA!

So?

Masih adakah yang berpikir "kita tidak mampu", dengan tetap ada diskriminasi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun