Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Apa dengan Disabilitas yang Penuh dengan Diskriminasi?

6 September 2021   11:28 Diperbarui: 6 September 2021   12:33 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.studentwithfisicaldisabilities.weekly.com

***

Dalam banyak hal, banyak orang telah menempuh perjalanan panjang dalam menghapus diskriminasi disabilitas, termasuk di Paralimpiade Tokyo 2020 lalu.

Namun, hingga saat ini masih terjadi diskriminasi tidak hanya melalui masalah aksesibilitas, tetapi juga diskriminasi langsung, jahil dan destruktif.

www.hubpages.com
www.hubpages.com
Dia memang tidak lengkap dengan tubuhnya, tetapi dia mampu ikut Paralimpiade. Menurut anda, mampukah anda melakukan inin seperti dia? Apakah anda malu dengan dia, atau apakah anda takut "tersaingi" dengan prestasinya?

                                                                                                                 
Banyak orang lupa, bahwa penyandang disabilitas bukan merupakan keadaan yang dianggap "kesalahan keliarga" jika mereka lahir cacat. Mereka lupa, bahwa disabilitas bisa krena kecelakaan, sakit dan perang, atau yang lainnya.

Dimana semuanya itu, bisa saja menimpa semua orang .....

Ketika mereka ada karena perbedaan mereka, penyandang disabilitas "dikurung" di rumah, keluarga aau institusi2, yang jauh dari komunikasi dunia. Tidak ada yang bisa diajak diskusi apalagi. Hanya untuk curhat saja, mereka tdak ada yang mau mendengarkan.

Catatan :

Itu yang terjadi dengan keadaanku sebagai pelayan2 disabilitas. Mereka tidak minta apa2. Mereka hanya minta dimengerti. Bahkan, merekatidak minta dikasihani, seperti aku.

Beberapa teman disabilitas, sering curhat denanku, karena di lingkungan mereka tidak ada yang mau mendengarkan mereka. Mereka hanya butuh didengar. Aku pun hanya bisa mendengar, mungkin kita bisa diskusi. 

Mungki, aku punj bisamemantu sejauh aku mampu. Memotivasi mereka. Mendukung mereka. Jika aku sedang ada rejeki, aku pun mengirimkan apa yang mereka butuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun