Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ruang Inklusi Disabilitas, Berkarya Tanpa Batas di Dunia Non-Diskriminasi

19 Agustus 2021   15:36 Diperbarui: 19 Agustus 2021   15:45 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Tidak ada yang bisa meremehkan mereka, karena dunia peduli tentang disabilitas, dan harus memberikan kesempatan seluas2 untuk mereka untuk menjemput masa depan meerka.

Pendidikan disabilitas pun, perlu inklusi untuk belajar saling menghargai dan saking mengasihi antar sesama manusia .....

***

Mungkin, tidak banyak orang tahu, bahwa sebenarnya apa arti disabilitas, dan jenis2 disabilitas. Apalagi yang berhubungan dengan istilah2 disabilitas.

Sebenarnya, itu sudah banyak dijelaskan di banyak literasi2, tetapi minimal semua orang harus tahu tentang bedanya disabilitas (dis-ability, cacat) dan prioritas (lansia, anak2 yang masih belum bisa berjalan dengan baik).

Lalu, apa yang dimaksd dengan inklusi disabilitas?

Melibatkan penyandang disabilitas dalam aktivitas sehari2 dan mendorong mereka untuk memiliki peran yang sama dengan teman sebayanya yang tidak memiliki disabilitas adalah inklusi disabilitas.

Ini melibatkan lebih dari sekadar mendorong orang, dengan memastikan bahwa kebijakan dan praktik yang memadai berlaku dalam sebuah komunitas atau organisasi.

Inklusi harus mengarah pada peningkatan partisipasi dalam peran dan aktivitas kehidupan yang diharapkan secara social, seperti menjadi pelajar, pekerja, teman, anggota komunitas, pasien, pasangan, pasangan, atau orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun