Karena, tingkat kecacatan berkisar dari keterbatasan fisik hingga tantangan kognitif dan perkembangan, arsitek terus mencari metode desain baru yang membantu meningkatkan akses ke lingkungan binaan.
Contoh lagi,
Desain material pun, sangat membantu bagi disabilitas, terutama disabilitas netra yang tidak bisa melihat. Mereka hanya bisa meraba, material2 yang di desain khusus untuk mereka, sehingga mereka bisa tahu, kemana arahnya, jika si arsitek mampu mendesain yang terbaik.
Dengan fasad bata yang hangat, tata ruang seperti kampus, ruang hijau, interior berpanel kayu yang nyaman, dan susunan jendela jendela yang unik, fasilitas tempat tinggal untuk disabilitas netra, mampu berpikir kognitif dan hubungan interpersonal dengan orang2 sekiranya, menjadi lebih lancar tanpa mengganggu .....
www.nelsarkelund.comÂ
           Disablitas netra meraba material dinding, dan si arsitek "menunjukkan" arahnya lewat material2 yang dipilihnya .....
Dalam arsitektur, desain universal berarti menciptakan ruang yang memenuhi kebutuhan semua orang, tua dan muda, mampu dan disabilitas.
Dari penataan ruangan hingga pilihan warna, banyak detail yang masuk ke dalam penciptaan ruang yang dapat diakses.
Arsitektur cenderung berfokus pada aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, tetapi Desain Universal adalah filosofi di balik aksesibilitas.