Tidak ada kata egois untuk sebuah pengundurn karena pandemic yang melanda dunia. Tetapi, keegoisan ini tercetus ketika Olimpiade ini dipaksakan untuk tetap diselenggarakan. Keegoisan ini, terlihat seperti apa yang reporter katakana pada upacara pembukaan.
Ada rasa seperti "menangis dan meratap", ketika pada even pembukaan itu ada yang aneh karena tanpa penonton.
Barang2 itu seperti menangis dan meratap.Â
Barang2 yang teronggok di ujung ruangan itu hanya diam dan menunggu kapan bisa dipakai.
Baang2 itu, jika tidak terpakai, dan entah sampai kapan akan terpakai sebelum dihancurkan, terlihat semakin "menyeramkan", karena tidak mempunyaiorang2 yang mempergunakan .....
"Kekosongan" itu mengiris hatiku, walau aku hanya melihat foto2 yang Maria kirimkan untukku.
Sebuah perenungan yang dalam, akibat ruang dan barang yang "kosong" ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H