By Christie Damayanti
Ketika kita menyebutnya "skyline", yang terbayang adalah seperti frame antara bumi dan langit. Skyline Jakarta, sudah aku jelaskan pada tulisanku ini,
Identitas Jakarta lewat Sebuah "Skyline"
Artikel ini sudah aku buat di tahun 2016, pastinya tahun 2021 ini, skyline Jakarta bertambah padat, dan membentuk skyline yang baru.
Dan, ketika aku berkesempatan berkeliling di jalur protocol Sudirman -- Thamrin, tentu aku sudah mempersiapkan sebuah catatan kecil tentang Skyline Jakarta, khususnya di jalur protocol tersebut.
5 tahun setelah tahun 2016 lalu, tentu saja banyak perkembangan2 yang terjadi. Apalagi tentang ibukora metropolitan Jakarta. Karena, Jakarta adalah sebuah ibukota Indonesia yang sedang berkembang, tidk mungkin tidak membangun.
Dengan kemodernannya, Jakarta siap menyongsong metropolitan dunia .....
Tetapi, bagaimana kenyataannya?
Sebagai seorang arsitek dan urban planner, aku tahu, sadar dan mengerti bahwa Jakarta benar2 melesat bagai anak panah. Cepat sekali! Bahkan, kadang2 aku melintasi sebuah jalan besar, dan tiba2 sebuah bangunan tinggi terpampang di depanku!
Aku merasa "amazed" ketika tiba2 saja aku todak melihat membangunnya tetapi sudah jadi. Betapa Jakarta benar2 melesat untuk antri sebagai ibukota metropolitan dunia.
Tetapi sayangnya, Jakarta terlalu memanjakan desain perkotaannya dengan deain2 modern yang "kebablasan" ......