Terapi sudah dimulaiÂ
"Selamat pagi, Christie ....."
Aku agak terkejut, tiba2 seorang lelaki setengah baya muncul di depan pintu kaarku, ketika aku barusan saja makan pagi, tanpa seorang pun, sekitar jam 8.00 pagi.
Aku menoleh dan tersenyum. Lelaki setengah baya itu sangat kebapakan. Auranya mengingatkan aku denagn bapakku sendiri. Dan, aku cepat berpikir, bahwa mungkin aku bisa berteman dengannya, entah sebagai siapa ......
Lelaki setengah baya itu, mungkin berumur sekitar pertengahan 60-an atai akhir 60-n, tetapi jelas umurnya dibawah bapakku. Beliau memakai kacamata, dan senyumnya terus terkembang, seperti bapakku.
Beliau berjalan menuju ranjangku, karena aku masih makan diatas ranjang. Beliau mengenalkan dirinya kepadaku.
Ternyata, beliau adalah therapist fisik  ku, yang akan mengajariku lagi, memakai fungsi2 tubuhku yang sekarang lumpuh karena terserang stroke berat, atau istilahanya "heavy stroke".
"Saya Seman, saya yang akan mengajarimu untuk belajar dari nol, untuk bergerak", kata Pak Seman.
Wah, aku excited sekali!
Aku mengoceh dengan bergumam dan berkat2 yang pastinya tdak jelas bagi Pak Seman, dan besar saja beliau tertawa. Seperti siapapun yang mendengarkan aku berbicara.