Selain untuk menikmati suasana dan udara pantai yang sejuk dan segar, serta makan makanan khas tepi pantai "Fish & Chips", ada 1 lagi tujuan utama ke Fremantle. Yaitu Fremantle Market.
Pasar tradisional Fremantle ini, menjadi destinasi utama di brosur2 tentgang Fremantle, ermasuk di Perth City. Karena, sudah jarang sakeli negaa2 mempunya pasar tradisonal, yang menjual bahan2 makanan secara "basah" (daging dan ikan), serta buah2an segar langsung dari nelayan, peternak dan petani.
Tujuanku ke pasar tradisional ini, adalah membli bahan2 makanan serta cemilan2 untuk kehidupanku, minimal setiap weekend karena pasar ini hanya buka di hari Sabtu dan Minggu saja.
Fremantle Markets adalah pasar umum yang terletak di sudut South Terrace dan Henderson Street, Fremantle, Australia Barat.
Dibangun pada tahun 1897, hotel ini menampung lebih dari 150 toko untuk pengrajin, perancang busana, dan pedagang di Hall bersejarah, serta produsen makanan segar, penanam sayuran, dan pengecer makanan di The Yard. Buka pada hari Sabtu, Minggu, serta sebagian besar hari libur dan merupakan tujuan wisata Fremantle yang popular.
Dirancang dengan gaya Federasi Romanesque, arsiteknya adalah Joseph Herbert Eales dan Charles Oldham. Batu fondasi diletakkan oleh Perdana Menteri Australia Barat Sir John Forrest pada 6 November 1897, dan konstruksi utama dilakukan antara 1898 dan 1902. Wikipedia.
Dinding interior sebagian besar terbuat dari batu kapur yang dicuci kasar, dengan atap besi tinggi yang ditopang oleh tiang kayu. Di sekeliling pasar dipenuhi dengan tok2 kecil, dan pintu masuk utama ke pasar adalah melalui lengkungan batu berornamen di depan Jalan Henderson dan Jalan Pasar.
Seperti pasar tradisional di Jakarta, pasar Fremantle ini benar2 menjual dengan harga yang murah serta bahan makanannya sangat segar. Teriakan2 pedagang untuk menebut minat pembeli, terdengar keras dan bersaut2an.
Sama dengagn Jakarta atau Indonesia.
Bedanya adalah, Fremantle Market sangat bersih, termaduk di area ":basah", tidak tercium bau sampah, walau memnang jika diarea ikan, akan tercium bau amis ikan atau di area daging akan tercium oleh bau amis daging.
Di area basah ini, tidak aka nada pedagang2 yang memotong daging2 itu dengan dan tanpa keberdihan, serta membuang yang tidak dibutuhkan, sembarangan. Yang ada adalah, daing2 itu sudah terpotong rapoh dari tempat pemotongan, tinggal si penjual membungkus2 dengan p;astik nya saja.