By Christie Damayanti
Semalam menjelang tidur, setelah seharian aku berkegiatan yang mmbuat aku sungguh kecapean, tiba2 sahabat kecilku menelrponku.
"Tumben, karena dia jarang meneleponku. Biasanya, Cuma pesan di WA, bahkan jika mau janjian ketemu, tidak atau jarang meneleponku", pikirku.
"Christie, apa kabar?"
Kita berbasa basi sejenak, sebelum sahabat kecilku mengutarakan maksudnya meneleponku.
"Chris, nomor mu yang satu lagi, ga akfif, ya?"
"Aku ga pake nomor yang lain, koq. Ada 2 nomor yang lain, tetapi tidak aku sebar untuk public. Memang ada apa?"
Dia menghela nafas berat. Aku merasa ada yang salah. Dan aku mendesak, ada apa. Hatiku menjadi kacau dan berdebar2. Ada apa?
"Chris, aku tertipu!", sahabat kecilku berbicara lirih, sedikit bergetar tetapi tetap tenang.
"Tertipu apa? Ada apa? Tolong beritahu aku, kenapa kamu telp aku?", aku mendesaknya.
Dan, dia diam sesaat. Sepertinya, dia sedng men-screenshot percakapannya dengan orang itu, dan barulan dia share ke WA ku, dan aku membacanya dengan dada bergemuruh .....