By Christie Damayanti
Ber-"quality time" dengan anakku di Jepang memang sangat membahagiakan. Sangat!
Duniaku berputar sungguh, dan dadaku hangat, jika aku bisa berduaan terus dengannya. Jadi, aku bela2in setiap 3 bulan aku bisa terbang ke jepang untuk bertemu dan menjenguk Michelle, anakku.
Selama ini, semua yang aku inginkan, terjadi. Tuhan menjadikan keinginanku adalah juga keinginan NYA. Puji Tuhan!
Tetapi, ketika aku saat itu tidak disisinya, aku tetap berusaha menjaga "quality time" antara aku dan Michelle, dengan cara apaun. Minimal, aku sering kali menghubungi dia lewat LINE, bercanda berdua dengan voice call atau vidio call.
Jika dia mempunyai even2 khusus, aku pun tahu karena dia memang selalu bercerita, sehingga aku bisa menyesuaikan denan waktu atau evennya.
Contoh, ketika beberapa kali dia memakai kimono dan yukata, yang biasanya dia pakai pada even2 festival. Entah festival musim panas dengan Yukata dan festival musim dingin dengan Kimono.
Aku selalu memita foto2nya untuk kusimpan dan kupamerkan, dan dia pun dengan senang hati mengirim unktukku lewat LINE.
Selama 3 tahun sejak tahun 2017 lalu Michelle Tinggal di Jepang, entah berapa kali dia memakai Kimono dan Yukata. Dia memang mempunyai beberapa Yukata, dan sebagian aku yang membelikan. Tetapi, dia belum punya Kimono, karena kimono terlalu mahal untukku, apalagi untuknya!
***