Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seorang "Honomi", Juga Salah Satu Malaikat Tuhan Terbaik untuk Menolongku

28 Maret 2020   14:30 Diperbarui: 28 Maret 2020   14:39 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi | Honomi, si malaikat terbaik yang menolongku di Toei

Sampai aku harus keluar dari stasiun terakhir, Stasiun Oizumi-gakuen untuk menuju Museum Animation Toie .....

Sebenarnya, tidak terlalu jauh untuk kesana. Masalahnya, ketika aku membuka google-map, agak rancu dengan tulisan2 kanji nya. Berkali2 aku tersesat ketika jalan2 kecil di google-map itu saling bersinggungan.

Duh .....

Sampai pada saatnya, setelah sekitar 30 menit aku terus tersesat, aku berada di sebuah perumahan. Hah?? Koq perumahan? 

Itu yang aku bingung, harusnya aku mengikuti arah yang benar, lewat google-map, tetapi selalu tersesat dan saat itu aku didalam komp;eks perumahan, yang sepi .....

www.rakuten.co.jp | Seperti inilah aku tersesat sampai 30 menit, di kompleks perumahan di Toei
www.rakuten.co.jp | Seperti inilah aku tersesat sampai 30 menit, di kompleks perumahan di Toei
Aku pasrah, karena batere kursi roda ajaibku semakin menipis. Tinggal 3 strip dari 6 strip. Belum lagi untuk keliling museum dan untuk pulang nya. Sehingga aku pasrah tidak jadi kesana. Karena, aku pernah kehabisan batere pas aku menyeberang di Shinjuku, yang membuat aku berhenti diatas zebra-cross dan aku bisa saja tertabrak disana ......

Lihat tulisanku,

Tiba-tiba Kursi Rodaku Berhenti di "Zebra Cros"s Shinjuku!

Resiko2 itu harus aku tanggung, ketika aku harus sendirian disana. Bahkan, jika aku mengalami sesuatu, anakku di Jepang pun belum tentu mengetahuinya. Karena dia sibuk kuliah dan bekerja. Jadi, aku tidak mau mengambil resiko besar, jika terjadi hal2 seperti ini.

Batere kursi roda ajaibku sudah Tinggal 3 strip, padahal masih lama aku pulang ke apartemen. Jadi, aku berhenti sejenak di kompleks perumahan itu. Berdiam diri, dan mengumpulkan energiku untuk kembali lagike Stasiun Oizumi-gakuen .....

Perumahan itu begitu sepi. Sektar jam 14.00, matahari musim panas sedang terik2nya di suhu 35 derajat Celcius. Tidak ada minimart, dan aku harus bergerak kekuar kompleks perumahan itu. Aku ingin mencari minum di minimart, kebetulan minum yang aku bawa, sudah habis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun