Karena semakin sering kita bertemu, kita bisa melakukan hal2 yang positif. Berusah untuk mendesain even bersama atau melakukan  hal2 yang berbeda tetapi dalam kolaborasi.
Itu yang kulakukan antara aku dengan pak Sudjono Adimulyo. Aku bertemu dengan beliau (kalau tidak salah) di KFJ, lalu berlanjut dengan pameran bersama 2x di tahun 2018 di Basura Square Mall dan tahun 2019 di Central Paark Mall.
Begitu juga dengan mas Mukhhammad Misdianto, mas Dian aku memanggilnya, seorang Tintiners (anggota komunitas Tintin), yang pertama kali bertemu waktu gathering di Senayan City Mall tahun 2015 Â (bener, ga mas?). Aku, mas Dia dan pak Sudjono, berpameran bersama di Bassura City Mall tahun 2018 bertajuk Memorabilia ......
Menjalin hubungan merupakan salah satu cara untuk networking. Mungkin bukan hanya berhunungan dalam 1 titik itu saja, tetapi networking itu bisa belanjut di masa depan. Saling berinteraksi, mungkin juga untuk anak2 kita kelak.
Aku tahu, tidak semua filatelis berbicara tentang sebuah metoda untuk bisa lebih terjalin erat pada sebuah pameran. Dan aku adalah (mungkin) satu2nya filateli dalam Filateli Kreatif, yang bukan hanya berpameran untuk mengundang pengunjung ke pameran2ku saja, tetapi berusaha untuk terus mnjalin persahabatan dalam networking.
Karena, ketika 18x aku berpameran sejak tahun 2011 sampai 2019 ini, masyaraat terbatas sudah tahu bahwa aku adalah seorang filatelis dan rutin berpameran, bukan untuk bisnis melainkan untuk edukasi. Dari siniah, aku dikenal oleh sebagian masyarakat (bahkan) dunia.
Terbukti, aku berada di 2 buah majalah filateli di Belanda dalam 2 tahun yang berbeda, yang dituliskan oleh seorang sahabat filatelis senior Belanda, juri internasional dari Belanda, yang kukenal dari internet dan berlanjut dengn saling mengunjungi. Arie Zonje .....
Ini, bukan hanya untuk prestasi saja, melainkan untuk mengajak mereka2 untuk melakukan yang terbaik, bagaimana pun caranya. Apalagi, dengan keadaanku yang sangat terbatas sebagai seorang disabilitas.
Bahwa,