Beberapa dari mereka, melihat2 pameranku sebelum mereka makan siang, dan beberapa lagi, mereka makan siang dahulu dan setelah itu mereka masuk ke area pameranku. Dan dari situ, aku mendapat banyak teman baru, jika mereka bersedia mejawab sapaanku, dan menuis di buku tamuku.
Sekitara jam 2 sampai sore, biasanya yang dating adalah anak2 remaja tanggung yang baru pulang sekolah atau berangkat les. Terlihat dari baju seragam mereka atau baju2 santai mereka dengan tas2 serut mereka untuk membawa buku2 les mereka.
Mereka menyempatkan diri sebelum atau sesudah tugas2 mereka selesai dan masuk ke area pameranku. Ada yang benar2 tertarik, sampai memfoto banyak koleksi2ku, tapi ada juga yang berjam2 di area pameranku tetapi sama sekali tidak memfoto koleksi2ku.
Mereka biasanya lebih agresif untuk bertanya2, berfoto2 atau berkeliling dengan excited. Bahkan, mereka sangat agresif untuk mengajak ngobrol kami, aku atau pak Sudjono.
Kesibukan kami, terutama aku dalam mengelola pameran2ku, memang harus diantisipasi dengan makan dan sedikit berisirahat. Karena, aku sampai "kehilangan suaraku", selama berpameran karena terus berbicara. Dan, kadang makan pun tidak sempat!
***
Mengelola pameran, bukan sekedar menjaga pameran dan mengajak untuk mereka menulis nama di buku tamu saja.
Mengelola pameran itu juga harus bisa mengajak mereka menjadi (sangat) tertarik tentang pameranku. Karena, memang niatku berpameran adalah edukasi. Sehingga, aku berpendapat untuk tidak sekedar edukasi saja, tetapi mereka bisa "membawa pulang", apa yang aku katakana kepada mereka tentang filateli.
Mengelola pameran juga berarti harus tahu, bagaimana aku bisa terus tersenyum, sehingga pengunjung mall yang sempat masuk ke area pameranku, tertarik untuk menjawab sapaanku serta bersedia sedikit mengobrol dengan ku, untuk kugiring mereka tahu tentang prangko2 koleksiku.
Jika orang2 dewsa sudah punyai hobi masing2, mungkin mereka "agak malas" untuk ikut serta  masuk ke dalam ranah filateli. Tetapi, jika anak2 dan remaja adalah tujuan utamaku. Karena, aku tahu apa yang mereka lakukan. Mereka adalah tunas2 muda yang sedang mencari jati diri.