Untukku, konsep perkeretaapian Jepang sangat luar biasa! Pertama kali aku ke Jepang adalah tahun 1982 dengan orangtua dan adik-adikku. Dan saat itu pun, aku sudah sangat kagum dengan kereta-kereta Jepang.
Sedangkan, sarana kereta di negara lain yang aku kagumi adalah di Lodon, Inggris. Aku sempat seharian keliling-keliling di bawah tanah untuk menjelajahi MRT London, sampai turun ke lantai 7!
Kereta Jepang, bukan hanya jalur-jalurnya yang sangat ramai, jadwal selalu ontime, serta selalu tepat pemberhentiannya, tetapi juga sebagian besar stasiun di kota-kota, mempunyai platform atau peron-peron yang luar biasa banyak (sampai puluhan platform bahkan lebih di Shinjuku atau di Tokyo Station, yang akhirnya akan "menyesatkan" wisatawan.
Jenis-jenis kereta Jepang pun, sampai puluhan jenis. Dari kereta reguler yang melayani internal perkotaan, sampai melayani antar prefektur. Dari ujung utara Jepang sampai ujung selatan Jepang.
Kita bisa menggunakan kereta-kereta reguler jika jarak antar prefektur tidak terlalu jauh, tetapi jika cukup jauh, kita dapat menggunakan kereta peluru Jepang, disebut Shinkanen.
Nah......
Dari kekagumanku tentang kereta Jepang ini, akhirnya aku ingin sekali memberikan gambaran tentang ini lewat pameranku bertema Jepang yang digelar di Mall Central Park, Jakarta.
Oleh karena memang aku mempunyai puluhan lembar kartu pos dan prangko-prangko kereta Jepang, termasuk Shinkansen, sangat kebetulan untuk aku bisa mendesain sebuah diorama Kereta Jepang termasuk Shinkansen pada pameranku.
Konsepnya adalah, ketika pengunjung mall tertarik dengan warna-warni diorama Kereta Jepang itu, biasanya aku giring mereka ke panel-panel koleksi filateli Kereta Jepang milikku.
Akhirnya, mereka tertarik dan bertanya-tanya, bukan tentang Jepang saja, tetapi lebih banyak bertanya tentang filateli, yang aku blow-up lewat kreativitas.