Ketika aku di Jepang, mau tidak mau aku adalah seorang turis "pengangguran", karena tujuanku kesana bukan mau berjalan2 tetapi mau menjneguk anakku. Aku jalan2 jika anakku sibuk kuliah dan bekerja, sehingga, aku melewatkan waktuku sebagian besar adalah disekeliling Tokyo dan Chiba saja, dan tidak au keluar kota, jika harus menginap.
Akhirnya lagi, ku hanya mencari tempat2 yang aku suka, walau sudah [uluhan kali kesana. Yaitu, Postal Museum, tempat favourite ku untuk melihat2 dan berburu benda2 filateli Jepang!
Nah, sekarang tahu kan, mengapa konsep pameranku bertema Jepang? Yaitu karena koleksiku tentang Jepang cepat sekali bertambah! Dan karena koleksiku tentang Jepang dalam kurun waktu 2,5 tahun mencapai sekitaran 100 frames (50 panel), mengapa pengetahuanku tentang prangko Jepang atau tentang Jepang itu sendirri, aku sembunyikan?
Akhirnya, tema pameran ku tahun 2019 ini adalah Jepang : "Everyday is a Journey in Japan" terjadi. Padahal, awalnya tema pameranku tahun 2019 yang sudah aku reka2 adalah tentang "Arsitektur".
***
Jepang, untuk saya adalah sebuah Negara yang sungguh "aneh". Â Pertama kali saya kesana ketika masih sekolah, kuliah dan sewaktu anak2 saya masih kecil, 3 kali juga saya merasakan sebuah ketidak-nyamanan disana. Bukan karena Negara teresebut tidak nyaman, tetapi karena mahalnya dan bahasanya.
Jepang memang sebuah Negara 'mahal', setara dengan Amerika dan negara2 di Eropa. Berbeda dengan negara2 di Asia, yang relative jauh lebih murah dari Jepang. Dan Jepang mempunyai bahasa yang sulit untuk wisatawan2 ssing, kecuali China, yang hamper sama dengan huruf kanjinya. Dan Jepang adalah salah satu Negara yang bukan tujuan wisata saya, bahkan di urutan terakhir2.
Tetapi ternyata, Tuhan berkehendak lain. Jepang menjadi impian dari anak saya yang bungsu, untuk di bersekolah dan bekerja yang nantinya ingin sekali tinggal di sana. Sehingga, akhirnya Jepang merupaka "Negara kedua" saya, untuk aku harus mempelajarinya.
Dan dari mempelajarinya untuk saya bisa mengetahui Negara tersebut karena anak saya bertempat tinggal disana, saya menjadi jatuh cinta dengan Jepang, dan saya mulai mengumpulkan pernak pernik dan benda2 filateli yang berhubungan dengan Jepang.
Pada kenyataannya ketika saya berada dalam komunitas dan dunia filateli dan postcrossing Jepang, Negara tersebut tidak terlalu aktif untuk berkorespondensi. Hanya 1 atau 2 orang saja yang tertarik untuk berkorespondensi, dibandingkan ratusan filatelis dan ratusan postcrosser dari negara2 yang lain.
Tetapi, benda2 filateli Jepang itu sungguh luar biasa! Mereka sangat aktif mengeluarkan desain2 prangko dan kartupos baru, dengan konsep yang lucu2. Karena Jepang memang terkenal dengan karya2 kartu, manga dan animee nya. Prangko2 khas Jepang yang lucu2 selalu terbit rutin dan membuat filatelis2 dunia, termasuk aku, terbelalak dan memburunya.