Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Ini Cara Mengaktifkan Tiket Kereta "JR Pass" untuk Disabillitas!

15 September 2019   20:28 Diperbarui: 17 September 2019   18:23 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.klook.com | JR Pass, tiket kereta

Jika kita tidak mengaktifkan JR Pass kita di kantr JR di Stasiun Narita (atau Haneda), bakalan kita susah mengaktifkannya. Karena pengaktifan JR Pass hanya di stasiun-stasiun besar di kota besar seluruh Jepang. Agak ribet, jika kita tidak hafal, karena stasiun-stasiun besar di kota-kota besar, adalah stasiun yang ribet, ruwet dan berbahasa cacing, yang pastinya wisatawan akan bingung dan membuang banyak waktu untuk itu.

Sehingga, sebaiknya mengaktifkan JR Pass langsung di Stasiun Narita atau di Stasiun Haneda, sebelum naik kereta menuju tempat tujuan di Tokyo dan sekitarnya. Aku ditemani anakku Michelle, dengan dia mendorong 2 koper besarku, turun ke Stasiun Narite. Mencari kantor Japan Railway, dan seperti biasa, untuk mengaktifkan JR Pass, yaaaa mesti antre!

Seperti biasa, aku bersiap antre, sesuai dengan prosedur. Tetapi, seperti biasa juga, Jepang memang sangat tahu kebutuhan siapapun yang ada di sana. Walau tidak ada tanda atau tulisan apapun, hanya antrean saja, tetapi dengan aku duduk di kursi roda ajaibku dan aku antre bersama semua wisatawan dari mancanegara yang ada di sana, seorang petugas menghampiriku.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Di kantor Japan Railway, khusus untuk disabilitas. Waktu itu, sepi karena hanya aku yan disabilitas. Wisatawan yang lain, antre panjang di ruang sebelah. Banyak brosur, dan promosi-promosi.

Dia memang tidak bisa berbahasa Inggris, tetapi dia meminta aku mengikutinya, masuk ke pintu sebelah, dan aku diminta langsung menuju sebuah ruang kosong dengan seorang penjaga khusus. Ternyata, itu adalah ruang khusus disabilitas, yang mau mengaktifkan JR Pass.

Begitulah Jepang. Dengan cepat, petugas itu mengaktifkan JR Pass-ku. Dia bisa bahasa Inggris, dan aku bebas bertanya-tanya yang aku belum mengerti. Aku mengaktifkan JR Pass-ku selama 1 minggu, beberapa hari di depan. Dan, dia juga sangat tahu kebutuhan aku sebagai wisatawan dunia.

Walau aku sudah pernah beberapa kali melakukan ini, memang tidak salah jika aku tetap mempelajari semuanya, terutama cara dan bagaimana cara masuk ke Shinkansen, dengan kursi roda ajaibku. Karena, walau disabilitas mendapat tempat yang nyaman, justru disabiiltas harus mendapatkan kenyamanan itu dengan beberapa aturan....

Huhuhu, ternyata ya...

Untuk mendapatkan kenyamanan itu, memang harus bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian! Jadiiii, karena anakku sibuk, ku harus berusaha sendiri dengan mempelajari semuanya lewat pertanyaan-pertanyaan dan membaca brosur yang beberapa di antaranya berbahasa Inggris.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Tiket JR Pass ku yang sudak aktif, untuk beberapa hari ke depan saat itu. Dan aku juga mendapat "wheelchair passport", khusus untuk ku....

Tidak sampai 15 menit setelah beberapa pertanyaan yang langsung dijawab, kami keluar dari kantor Japan Railway, sementara antrean normal, hanya bergerak 1 atau 2 orang wisatawan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun