Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Shirahata Shrine", Tempat Penghormatan bagi Seorang Samurai dan Ahli Sastra Jepang, Minamoto no Yoshitsune

17 Juni 2019   12:18 Diperbarui: 17 Juni 2019   12:34 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi | Lokasinya tepat di hook perlimaan jalan utama Funabashi Hoten. Strategis.

By Christie Damayanti

Shirahata Shrine, Funabashi-Hoten

Shrine adalah kuil atau tempat suci dan sacral yang di dedikasikan untuk dewa leluhur, pahlawan, martir atau sejenisnya dan mereka dihormati dan disembah. Kuil atau shrine sendiri, sering berisi berhala, peninggalan atau benda yang terkait dengan sosok yang dihormati.

Kuil atau shrine ditemukan di banyak agama di dunia, termasuk Kristen, Islam, Hindu, Budha, agama rakyat Cina, Shinto, dan Asatru serta dalam pengaturan sekuler dan non-agama seperti peringatan perang. Kuil dapat ditemukan di berbagai pengaturan, seperti gereja, kuil, kuburan, museum, atau di rumah, meskipun kuil portabel juga ditemukan di beberapa budaya.Wikipedia.

Sebenarnya, Shirahata Shrine sendiri pusatnya berada di dekat Stasiun Fujisawa-Honmachi di Kanagawa Perfecture. Shrine ini terkenal karena berhubungan dengan prajurit samurai legendaries Minamoto no Yoshitsune, yang diabadikan disana. Dimana Yoshitsune yang hidup sekitar tahun 1100 adalah tokoh popular dalam sastra Jepang.

 

www.en.japantravel.com | Shirahata Shrine di Kanagawa Perfecture
www.en.japantravel.com | Shirahata Shrine di Kanagawa Perfecture
Dia pun adalah seorang jendral yang terkenal, karena pedang dan sifat2 terhormat sebagai seorang samurai. Dan sebagai pemuda, dia hebat berperang dengan tangan kosong, melawan biksu pejuang yang juga legendaries, Musashibo Benkei, yang akhirnya menjadi mitra hingga kematian mereka.

Shirahata Shrine di Fujiwa-Honmachi Kanagawa terletak di perbukitan yang tertutup pepohonan, dan tidak terlalu kelihatan dari jalan. Kesannya "sendiri" dan akhirnya menjadi sepi pengunjung yang hendak melakukan penghormatan dan persembahyangan.

Konstruksinya sendiri pada pavilion utama selesai tahun 1835 dan renovasi dilakukan pada tahun 1980. Srtuktur utama denagn batu alam. Dan pavilion utama, mempunyai beberapa bangunan2 kecil sebagai fasilitas untuk upacara. Pepohonan cherry akan cantik ketika musim semi dengan bunga2 Sakura berbagai jenis.

Torii kuil, fitur utamanya, tingginya 8 meter dan lebar 6 meter. Itu terbuat dari fiberglass (torii ini sudah dengan material modern), torii pertama di Jepang yang terbuat dari bahan seperti itu, yang membuatnya terkenal dan menarik ketika sedang dibangun pada tahun 1984. Bahan yang ringan dan tahan lama dipilih karena kelebihannya terhadap gempa bumi.

Karena yang shrine ini memang khusus untuk penghormatan seorang prajurit samurai legendaries Minamoto no Yoshitsune, yang terkenal diseluruh negeri Jepang, sangat tidak memungkinkan bagi orang2 yang mau memberikan penghormatan dan persembahyangan untuknya, ke Kanagawa, karena tempat nya memang agak terpencil.

Sehingga akhirnya, shrine ini melebarkan sayapnya untuk dibangun di Funabashi Hoten, kota kecil tempat Michelle tinggal.

Funabashi Hoten sendiri, memang hanya sebuah kota kecil, bahkan bisa dibilang seperti pedesaan. Area Funabashi Hoten sendiri hanya untuk permukiman dan fasilitas2 kehidupan saja, seperti pasat, minimart dan stasiun kereta JR. Bahkan, restoran besar pun hanya 1 buah Yoshinoya serta beberpa restoran izikaya kecil, tempat menjual berjenis2 sake.

Tetapi, Funabashi Hoten merupakan kota untuk perjudian pacuan kuda nasional, dimana setiap minggu, berbondong2 warga Tokyo atau dari kota2 besar lainnya, datang ke Funabashi Hoten untuk nonton dan berjudi di arena pacuan kuda.

Aku tidak tahu, sebenarnya konsepnya bagaimana. Mengapa Shirahata Shrine ini memperlebar sayapnya ke Funabashi Hoten.

Tetapi, yang aku tangkap dengan keadaan seperti ini adalah, dengan setiap minggu warga Tokyo atau kota2 besar lainnya untuk berjudi, sehingga pada akhirnya setelah atau sebelum mereka masuk ke arena pacuan kuda, mereka melakukan persembahyangan di shrine ini.

 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
 

Dokumentasi pribadi | Pacuan kuda di Funabashi Hoten, dan tiap hari Minggu berbondong2 warga Tokyo datang untuk berjudi
Dokumentasi pribadi | Pacuan kuda di Funabashi Hoten, dan tiap hari Minggu berbondong2 warga Tokyo datang untuk berjudi
Yang jelas, letak lokasi Shirahata Shrine ini memang sangat sangat strategis, pas berdampungan dengan arena pacuan kuda, di hook perlimaan jalan utama Funabashi Hoten .....

***

Ketika apartemen Michelle belum panda ke apartemen yang baru sekarang, lokasinya dekat dengan pacuan kuda dan aku tahu dengan pasti bahwa banyak orang datang berbondong2 dari stasiun menuju arena pacuan kuda, serta menuju shrine ini, setiap hari Minggu.

 

Dokumentasi pribadi | Lokasinya tepat di hook perlimaan jalan utama Funabashi Hoten. Strategis.
Dokumentasi pribadi | Lokasinya tepat di hook perlimaan jalan utama Funabashi Hoten. Strategis.
Dan jika aku mau kemana2 pun, aku harus melewati pacuan kuda. Dan dari pacuan kuda untuk menuju ke Stasiun Funabashi Hoten, aku harus melewati Shirahata Shrine ini.

Shrine ini memang kecil, mungkin Cuma 5 meter x 10 meter, di hook jalan utama dan dinaungi pepohonan hijau. Sejuk, karena hijau dengan bertangga2 karena memang di perbukitan jalan raya. Suasanya cukup ramai karena di pinggir jalan, jalan utama. Tetapi, tetap sedikit "terpencil" dengan konsep sebuah kuil untuk penghormatan dan persembahyangan.

 

Dokumentasi pribadi | Lokasinya berundak2 dan di perbukitan jalan raya, jelas dengagn torii gerbang orange dari jalan raya
Dokumentasi pribadi | Lokasinya berundak2 dan di perbukitan jalan raya, jelas dengagn torii gerbang orange dari jalan raya
  

Dokumentasi pribadi | Tampak depan Shirahata Sheine
Dokumentasi pribadi | Tampak depan Shirahata Sheine
Torii orange sebagai pintu gerbang, sangat standard sebagai pintu gerbang sebuah kuil. Material fiberglass dan sangat mencolok jika dilohat dari mobil atau jalan raya.

Mungkin, inilah konsep yang dibangun bagi penghormatan dan persembahyangan seorang samurai legendaris Minamoto no Yoshitsune ......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun