Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Funabashi-shi dan "Pedestrian Bertingkat" yang Menghubungkan Antar-stasiun, Pertokoan, dan Perkantoran

6 Juni 2019   15:00 Diperbarui: 6 Juni 2019   15:06 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi | Untuk sendiri, pedestrian bertingkat di Funabashi ini, metupakan tempat aku beristirahat. Juga, karena Funabahi adalah tempat hidupku, sehingga aku bisa merasakn sebuah kenikmatan yang luar biasa, bersantai di tengah kota Funabashi-shi .....

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi pribadi | Untuk sendiri, pedestrian bertingkat di Funabashi ini, metupakan tempat aku beristirahat. Juga, karena Funabahi adalah tempat hidupku, sehingga aku bisa merasakn sebuah kenikmatan yang luar biasa, bersantai di tengah kota Funabashi-shi .....
Dokumentasi pribadi | Untuk sendiri, pedestrian bertingkat di Funabashi ini, metupakan tempat aku beristirahat. Juga, karena Funabahi adalah tempat hidupku, sehingga aku bisa merasakn sebuah kenikmatan yang luar biasa, bersantai di tengah kota Funabashi-shi .....
***

Sehingga, pedestrian bertingkat di Funabashi-shi ini, justru sangat efektif untuk saling berhubungan antara warga atau pendatang.

Jika warga atau pendatang yang berjalan di pedestrian level tanah, mereka tidak punya tujuan untuk langsung untuk ke stasiun atau ke pertokoan. Mereka mempunyai tujuan yang lain. Berbeda dengan warga atau pendatang, di "pedestrian bertingkat", langsung menuju stasiun atau shopping.

Pedestrian bertingkat di Funabashi-shi justru untukku adalah tempat beristirahat. Duduk sanpai diatas sana, melihat orang2 yang lalu lalang disana, sambil makan onigiri, hihihi .....

Konsep "pedestrian bertingkat meang unik. Selama aku bepergian di 48 negara, aku belum pernah menemukan kosep seunik ini. Dan aku mulai sedikit beranalisa .....

Jepang adalah termasuk Negara 'kecil', dan berpenduduk yang cukup padat. Sehingga, Negara ini harus pandai2 memberikan fasilitas2 unik untuk warganya. Stasiun merupakan titik sentral di Jepang untuk saling berhubungan.  Bahkan, warga kota lebih memilih naik kereta disbanding dengan mobil pribadi, walau mereka termasuk 'orang kaya'.

Pedestrian bertingkat benar2 memberikan kenyamanan yang sangat stategis untuk "memisahkan" pejalan kaki menujun sebuah tempat. Pedetrian bertingkat bisa meliuk2 diantara bangunan2 tinggi, tanpa kita harus turun ke pedestrian level dataran. Dan di pedestrian bertingkat, kita bisa langsung menuju bangunan2 itu, tanpa kita harus menyeberang di zebra-cross di  pedestrian level dataran.

Untuk kota2 di Amerika, karena benua itu sangat besar, walaupun penduduknya banyak, tetap saja dataran Amerika luas, sehingga mereka tidak susah2 untuk membangun pedestrian bertingkat. Bahkan, pertokoan sekelas mall saja, mereka lebih memilih hanya 1 lantai saja, atau setidakya 2 lantai .....

Begitu juga dengan benuan Australia, dimana benua itu cukup besar dan penduduknya relative sedikit, sehingga memungkinkan, konsep pembangunannnya hampir sama dengan Amerika.

Eropa?

Itu lain lagi. Karena konsep pembangunan Eropa adalah melestraikan heritage mereka, sehingga pembangunannya sangat terbatas. Hanya sedikit ruang yang bisa dibangun untuk melengkapi yang sudah ada. Dan itupun, harus disesuaikan dengan lingkungagn yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun