Atau Funabashi Hoten, tempat tinggal Michelle anakku, yang benar2 Â seluruhnya, 100% adalah permukiman dan fasilitas2nya seperti minimart, market dan stasiun.
Tingga di seputaran Funabashi, mereka lebih memikirkan tempat bekerjanya di Funabashi. Atau, sepitaran Funabashi memang untuk pekerja2 Tokyo, atau mahasiswa2 di Tokyo. Seperti anakku, yang kampusnya di Ryogoku Tokyo.
Mengapa apartemen anakku di Funabashi Hoten?
Ya, karena apartemen di Tokyo berlipat kali apartemen di Funabashi Hoten .....
Ok lah. Aku bukan mau cerita tentang Funabashinya, karena sudah ada beberapa artikel ku untuk dibaca tentang Funabashi. Tetapi, aku ingin menuliskan tentang "pedestrian bertingkat" di Funabashi.
Hampir semua "pedestrian bertingkat" di Jepang adalah untuk menghubungkan suatu tempat, berada di atas pedestrian level tanah. Anggap saja, pedestrian bertingkat adalah "jembatan" yang menghubungkan sebuah tempat ke tempat lainnya.
Tetapi, "pedestrian bertingkat" bukan hanya sekedar jembatan saja, melainkan konsepnya adalah orang2 yang ingin langsung ke suatu tempat yang dihubungkan dengan pedestrian, mereka akan lewat "pedestrian bertingkat", karena pada kenyataannya jika kita berjalan di atas "pedestrian bertingkat", mereka akan langsung menuju kesana, tanpa harus bersinggungan dengan orang2 yang berjalan di pedestrian level permukaan jalan.
Dan, pedestrian bertinggat, sebagian besar dimulai dari sebuah stasiun. Mengapa stasiun?
Inilah konsep unik dan asik dari Jepang, dimana selama ini aku tidak melihat di negara2 lainnya.
Â