Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Di "Hana No Mai" Shin Urayasu, Sebuah Nanas Diperas dan Dituangkan dalam 1/2 Gelas Sake

28 Mei 2019   19:37 Diperbarui: 28 Mei 2019   19:49 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Klo aku jenguk Michelle di Jepang, pastinya dia selalu cari waktu untuk isa bersama dengagn ku seharian. Jalan2, ngobrol dan makan2. Sedikit belanja dan pastinya foto-foto. Kadang2, makan belum tentu makanan Jepang. Terserah saja, apa yang sedang Michelle mau. Aku sih, ngikut saja.

Suatu saat, dia ajak makan di Ala Moana, Shin Urayasu. Di mall Ala Moana itu, ada 4 lantai dan paling atas adalah restoran2, sebagian besar menang restoran Jepang. Sebagian kecil adalah restoran Asia, seperti India, China, Thailand, Vietnam. Sayang sekali, tidak ada restoran Indonesia disana.

Kami masuk ke salah satu restoran Jepang pop, Restauran Hana No Mai, Seafood Tavern, di Shin Urayasu. Foto2 makanannya sepertinya lezat sekali, dan tempatnya cozy sekali. Sehingga, setelah berkeliling 1 lantai tersebut, jadilah kami masuk ke restoran ini, walau Michelle pun belum pernah mencoba. Pastilah, karena restoran ini sepertinya agak mahal .....

Hahaha .....

Namanya juga mahasiswa rantau, walaupun dia bekerja dan mampu membiayai hidupnya sendiri dan sekolahnya, jika aku disana, dia tetap saja manja denan ku minta ditraktir yang mahal atau dibelikan baang2 yang dia inginkan .....

Namanya juga makanan Jepang pop. Yang dimaksud dengan kata "pop" adalah makanan modern dan menjadi viral dikalangan warga Jepang muda. Dan restoran Hana No Mai ini, sebenarnya termasuk sebuah pub, tavern. Jika malam hari, banyak warga Jepang datang ke tempat2 seperti ini untuk minum sake dengan teman2nya sepulang bekerja.

Mereka adalah warga Jepang eksekitif2 muda, karena biasaya sake dicari oleh mereka. Minuman khas Jepang, dengan alcohol walau kadarnya tidak banyak, sehingga harganya tidak mahal. Anak2 dibawah umum, tetap tidak boleh membelinya.

Michelle cukup sering meminum sake, jika udara benar2 dingin. Sake sangat efektif untuk menghangatkan badan. Apalagi, dia kerja sampai tengah malam, dan jika di musim dingin, dia harus terus mengahngatkan badannya, supaya tubuhnya tidak "drop".

Makanan2 di restoran Hana No Mai ini, sebenarnya bukan khas Jepang, seperti ramen atau sushi. Tetapi lebih kepada jenis makanan2 untuk anak2 muda dan eksekutif2 muda. Seperti nasi goring, udang goring mayonnaise, steak atau sayur2an yang ditumis. Partinya, dengan bumbu2 khas Jepang .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun