Seri Berburu SAKURA, ketujuh .....
Prolog:
Mungkin, tidak banyak wisatawan yang datang ke Naka-Meguro, kecuali memang ingin menyusuri Meguro River, dengan pohon-pohon berbunga Sakura yang melambai-lambai jika kita naik perahu.
Wisata "Meguro River" apalagi di musim Sakura tidak banyak dipromosikan. Entah mengapa. Di Tokyo Metropolitan dengan pusat informasi turis pun, tidak banyak brosur-brosur tentang ini. Wisata Sakura, banyak berpromosi ke area Ueno Park atau Shinjuku Gyoen.
Ueno Park memang sangat popular sebagai barometer Sakura, dan masuk ke sana pun gratis. Mungkin itu yang membuat Ueno Park sungguh populer. Sedangkan Shinjuku Gyoen, cukup jauh dan walau membayar cuma 500 Yen, membuat aku mengamati di sana tidak banyak wisatawan dunia, kecuali wisatawan lokal yang memang berbondong-bondong ke sana untuk "hanami".
Aku ke Naka-Meguro pun, bisa dibilang "kebetulan". Bagiku, tempat seperti Meguro atau Ikebukuro bahkan Shinjuku, terlalu sibuk. Metropolitan yang sibuk, yang tidak menarik untuk mencari ketenangan.
Meguro saja cukup jauh, apalagi harus ke Naka-Meguro, yang harus berganti kereta dari JR East ke Metro subway, di mana untukku agak susah, untuk mencari lift.
Karena lift menuju Metro subway, kadang-kadang tidak dekat dengan tangga atau eskalatornya. Bisa saja, lift berada puluhan meter dari tangga atau eskalator, dan tanda atau signage "Metro" Subway pun sering kali tertutup pepohonan, sehingga tidak terlihat.
Alhasil, aku sering kebingungan untuk mencari lift ke Metro Subway.
Sooooo, jika tidak ada "sesuatu" untuk aku ke Naka-Meguro, ngapain aku ke sana?
Nah, Naka-Meguro adalah tempat adanya Starbuck terbesar di dunia, dan Starbuck ini berada di sisi Meguro River! Tujuan utamaku adalah Starbuck, bukan Meguro River.