Arlington National Cemetery adalah pemakaman militer terbesar di negara itu dan berfungsi sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi lebih dari 400.000 veteran militer dan keluarga dekat mereka dari garis depan Irak dan Afghanistan, serta Perang Dunia I dan II, konflik Korea, Vietnam, Perang Dingin dan Perang Sipil Amerika. Bahkan, sampai sekarang, ketika tentara Amerika Serikat gugur di medan perang, akan dimakamkan disana.
Lokasinya sangat strategis, sangat dekat denan National Mall. Bisa aku anggap bahwa ketika National Mall merupakan "etalase" Amerika Serikat untuk dunia mengenai sejarah dan perkembangan penghormatan para pendahulunya, Arlingtok National Cemetery pun, merupakan perluasannya.
Hanya dengan menyeberangi Sungai Potomac, kami bisa langsung sampai ke tanah pemakaman ini.Â
Arlington National Cemetery ini, bukan hanya sekedar tanah pemakaman biasa saja, yang untuk memakamkan tentara2 yang berada di garis depan saja, tetapi ada beberapa bagian yang menjadi sits bersejarah.
Di sana pun terdapat makam2 prajurit yang tidak dikenal, yang merupakan penghormatan kepada tentara jatuh yang tidak dikenal yang bertarung dalam Perang Dunia I, Perang Dunia II, Korea dan Vietnam. Tetapi, walau situs bersejarah ini merupakan "makam yang tidak dikenal", tetapi jug termasuk yang dijaga ketat Tomb Guard (penjaga makam) dari elit infantri Amerika Serikat, yang dijaga 24 jam sehari dan 365 hari setahun, tanpa jeda.
Penjaga di Arlington National Cemetery ini, selalu bergantian. Akan terjadi setiap jam antara bulan Oktober sampai bulan Maret dan setiap jam pada bulan April sampai bulan September.
Sebuah penghormatan yang luar biasa, dari Negara besar ini, bagi para pahlawan2nya, walau "tidak dikenal". Dan menurutku, ini adalah yang membuat mereka menjadi Negara yang besar ......
Makam President John F.Kennedy pun, terdapat dalam Arlington National Cemetery tersebut. Istrinya, pada 25 November 1963 pada pemakaman suaminya, menyalakan api abadi, yang masih menyala sampai sekarang. Dan anak2 dengan Jaqueline Kennedy pun dimakamkan disana.
Â