Sebuah rencana besar untuk ibukota Negara Amerika Serikat, yang baru beberapa tahun merdeka. Itu tahun 1791, pembangunan besar dengan visi besar mulai dilakukan.
Awal abad 19, Mall itu mulai ditutupi pepohonan dan taman-taman semakin cantik. Awal abad ini, mulailah penerus L'Enfant meneruskan visi besar nya. McMillan memperluas konsep L'Enfant sebagai pemandangan yang indah ditengah-tengah gedung pemerintahan pusat Amerika Serikat. Arsitek, pematung, landscaper dan semua ahli2 dibidangnya masing berkumpul untuk bersama membangun Washington DC, terus berkembang, beberapa kali renovasi dan jadilah seperti sekarang ini.
Konsep Mall awal menjadi 2x besarnya oleh McMillan. Dan Mall ini, bersumbu sebagai porosnya adalah US Capitol, Lincoln Memorial dan memotong White House ke sumbu Memorial Jefferson.
Rencana awal L'Enfant yang dilanjutkan oleh McMillan, akhirnya terbentuk dengan sangat baik pada awal tahun 1930-an. Mall menjadi forum utama ruang publik yang nyaman. Dengan taman-taman cantik, kolam-kolam jernih, dam Mall ini sampi ke tepi sungai atau danau Potomac.Â
Dan tahun 1963, Martin Luther King Jr, memberikan pidatonya, "I Have a Dream".
Konsep Mall sejak awal negara ini terbentuk sampai sekarang, merupakan mimpi sebuah negeri. Jika banyak orang melihat bahwa Negara Amerika Serikat merupakan sebuah kekuatan besar di dunia, bukan karena mereka awalnya sudah seperti itu.
Zaman awal kemerdekaan, banyak fakta sejarah yang mengatakan bahwa Negara ini pun sama dengan negara-negara yang lain, baru merdeka dan baru membangun untuk kehidupan mereka. Proses yang sangat panjang, ketika sekarang ini, Amerika Serikat mampu menjadi sebuah Negara adidaya.
Awalnya, sama dengan negara-negara lain yang baru merdeka, yang baru berkembang. Ketika Amerika Serikat punya mimpi besar untuk negaranya, mereka melakukan prosesnya sedikit demi sedikit. Hasilnya oun, bukan hanya 1 atau 2 tahun. Tetapi sampai 3 abad, menjadi Amerika Serikat mampu survive dan besar seperti sekarang ini.
Kunci nya adalah mimpi, berjuang, dan bersama warga negaranya bergandengan tangan untuk membangun negaranya. Bukan hanya sekedar membangun saja, tetapi harus dibangun dengan hati, dan mampu memeliharanya. Karena, banyak Negara yang mampu membangun, tetapi susah untuk merawatnya.