"Tokyo Disneyland", Konsep Arsitektural Lokal Jepang untuk Survive dengan Alam

Di Tokyo Disneyland dan Euro Didney Paris, tidak mempunyai kereta monorail, yang mengantar berkeliling taman bermain Disneyland, tetapi mereka mempunyai 'kelebihan2', karena ada faktor2 yang diseuaikan dengan negara2 tersebut.

Aku sudah ke semua Disneyland, beberapa kali. Amerika di Anaheim California, di Florida. Atau juga di Euro Disney Paris, serta di HongKong. Dan juga Tokyo. Dan teryata baru aku sadari bahwa hanya Tokyo Disneyland lah yang mempunyai area beratap dengan luasan yang cukup besar.

 

Mengapa ada area tertutup dengan atap?

 

Sebenarnya aku tidak terlalu mengerti dengan pasti. Tetapi dari yang aku amati, mengapa di Tokyo Disneyland mempunyai arra tertutup atap, padahal di semua Disneyland yang lain, tidak memounyai area tertutup atap, kecuali di dalam too2 mereka atau restoran2 saja.

 

Selerti yang kita ketahui, bahwa Jepang adalah Negara rawan dengan kemungkinan2 serangan alam. Selerti gempa, angin putting beliung, hujan dan salju ekstrim serta tsunami. Karena Jepang merupakan sebuah Negara yang berada di patahan sabuk lempeng bumi dari utara dan selatan, yang berendeng dengan Negara Indonesia. Tetapi, Jepang lah yang paling parah. Sehingga, penduduk Jepang sejak dahulu kala harus bisa memproteksi dirinya sendiri untuk bertahan hidup. Mereka adalah orang2 jenius dan belajar banyak tentang 'bagaimana kita bsa survive'.

 

Dan mereka adalah ahli2 gempa, ahli2 stunami dan semua ahli yang berhubungan dengan teknologi bertahan dengan serangan alam. 

Dari konsep kebutuhan keamanan bagi masyarakat Jepang, termasuk wisatawannya, Tokyo Disneyland merancang taman bermainnya dengan sangat baik dan memberikan rsa aman dan nyaman.