Puji Tuhan, aku cepat sadar dan mengerem kursi roda ajaibku. Sehingga posisi kursi roda ajaibku dengagn aku berada di atasnya sedikit miring, dan mobil yang berada di belakangku juga segera mengerem! Sehingga, aku terhindar dari celaka .....
Seseorang nenek keluar dari mobilnya dan mengambil payungku yang tersangkut di bemper mobilnya dan mengembalikan kepadaku. Dengan kata2 yang tidak kumengerti, dia membungkukuan tubuhnya dalam2 sambil berucap sesuatu, yang aku tidak mengerti.
Â
Aku hanya  bisa bilang "arigato" saja .....
Â
Dan setelah itu, bersyukur hujan tidak terlalu lebat lagi. Walau masih rintik2, aku tetapi bersyukur, ketika hari itu Tuhan Yesus tetap berada disisiku. Dan walaupun ramalan cuaca hujan lebat dan angin kencang masih beranjut sampai jam 4.00 sore, dan jam 6.00 malam pun hujan turun lagi, aku percaya, Tuhan Yesus terus berada disisiku .....
Â
Dan malamnya setelah jam 7.00, aku kembali ke Funabashi Hoten. Aku masuk ke sebuah toko, dan membeli jas hujan yang lebih tebal dan panjang, karena hujan semakin besar srta angin  cukup kencang. Dengan cueknya, kuberhujan2 ria di atas kursi roda ajaibku.
Â
Sampai apartemen Michelle, aku mandi dengan air hangat, dan bikin susu hangat untuk menghangatkan tubuhku, sementara Michelle belum pulang kerja sampai sekitar jam 12.00 malam .....