Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kesunyian Jepang dari Canda Tawa Anak-anak

25 Juli 2018   12:10 Diperbarui: 25 Juli 2018   12:46 1680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumbar : http://www.worldlifeexpectancy.com

Karena Jepang benar2 mempersiapkan diri mereka membangun infra-struktur kehidupan teknologinya untuk generasi baru milenial! Jika masyarakat seumurku mungkin tidak suka dengan manga, kartun atau teknologi, Jepang membenahi dengan destinasi2 wisata yang khas Jepang serta kuliner2nya yang sudah mendunia!

Jepang memang sebuah Negara yang sudah mempersiapkan segalanya, ketika Negara tersebut sadar tenatng sebuah bahaya dari semakin menurunnya tingkat populasi disana. Dan dengan kepiawaiannya lewat teknologi serta kepintarannya sebagai salah satu Negara paling kreatif di dunia untuk menciptakan berbagai cara untuk menarik minat dunia, supaya dunia beramai2 masuk ke Jepang ......

***

Aku pun mulai sadar setelah aku sudah beberapa kali kesana, ketika anakku sudah tinggal disana. Jika aku sudah 2x kesana sebelum anakku disana, aku hanya sekedar berwisata saja. Tanpa berusaha ingin tahu lebih banyak, kecali tentang lingkungan dan arsitekturnya.

Tetapi ketika aku bolak balik kesanan tanpa tahu 100% aku harus kemana lagi, karena aku kesana hanya sekedar menjenguk dan menemani anakku yang kuliah dan bekerja disana, barulah aku banyak merenung, mengamati bahkan sedikit riset dan tanya jawab dengan banyak orang, tentang apapun yang aku ingin tahu mengenai Jepang.

Salah satunya adalah ini. 

Bahwa fenomena saat ini, dunia berbondong2 masuk ke Jepang, bahkan ketika Jepang sering mengalami bencana (karena Jepang memang salah satu Negara gempa karena terletak di lempeng pecahan bumi utara-selatan), dan bencana tersebut menjadi viral di seluruh dunia. Dan wisatawan pun (terutama anak2 muda), tetap berbondong2 kesana ......

Beberapakali aku kesana, jika aku berjalan2 tanpa teman karena anakku sedang kuliah atau bekerja, aku akan sering bertanya2 jika ada yang bisa berbahasa Inggris. Jika pun tidak ada yang bisa berbahasa Inggris, aku lebih mengamati keadaan masyarakat disana sehari2.

Atau ketika aku berjalan2 dengan Michelle jika dia libur atau sedang off kerjanya, aku selalu minta tolong untuk menanyakan hal2 yang aku ingin tahu, dengan berbahasa Jepang. Karena Michelle sudah sangat fasih berbahasa Jepang .....

Memang, mereka bukan ahli tentang situasi dan keadaan Jepang, Negara mereka sendiri, tetapi dari jewaban2 mereka, aku bisa mengambil kesimpulan tentang "kesepiannya" masyarakat lansia Jepang, karena ditinggal cuunya merantau ke Negara lain, atau anak2nya yang tidak mau mempunyai anak.

Mengapa Jepang (atau negara2 yang lainnya) susah untuk mengembangkan masyarakatnya?Terutama Jepang, adalah salah satu Negara termahal di dunia, sehingga tidak heran jika masyarakat Jepang harus berpikir beberapa kali tentang "punya anak", sehingga angka kelahiran di Jepang terus mengalami kemunduran.Ketika Michelle anakku mengobrol dengan seorang nenek yang bersama2 dengan kami menunggu kereta di stasiun, dia menawarkan Michelle untuk sering bertandang ke ruahnya, karena dia sebatang kara setelah suaminya meninggal dan anaknya berada di Amerika, sementara dia tidak mempunyai cucu.Nenek itu katanya, mempunyai ruamh besar dan bingung, nantinya rumahnya mau untuk siapa karena anak2nya berada jauh di Amerika dan tidak mau kembali lagi ke Jepang .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Seorang nenek yang mengajak ngobrol Michelle, dan memberikan alamatnya untuk Michelle sekali2 menjenguknya, karena dia (sepertinya) kesepian ...... Lalu, ketika Michelle ngobrol dengan seorang eksekutif senior di salah satu perusahaan besar di Tokyo, dia cerita tentang warga Jepang muda, yang berpkir tentang mimpinya go-internasional. Mereka memang bangga dengan negaranya, tetapi mereka merasa tidak nyaman, ketika kehidupan Jepang sangat kondusif dengan persaingan yang sangat ketat!
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun