By Christie Damayanti
Funabashi di Chiba, sama sekali tidak ada tempat sampah di sepanjang jalan ini dalam beberapa blok, tetapi sama sekali tidak ada secuilpun sampah!
Jepang dan kebersihan.
Bermula dari semua negara yang pernah aku kunjungi, aku selalu mengamati dari banyak aspek secara estetika dan arsitektural. Ketika sebagai arsitek, tentulah aku fokus dengan penataan lingkungan termasuk kepedulian negara tersebut untuk warganya.
Salah satunya adalah kebersihan. Jika negara2 yang aku tahu karena aku pernah kesana, sangat menjunjung tinggi tentang kebersihan, Jepang pun sangat menjunjung tinggi hal tersebut.
Bedanya, antara negara2 yang pernah kukunjungi dengan Jepang adalah:
Di negara2 Eropa, Amerika dan Australia serta negara2 Asia (mungkin, kecuali Jepang), tempat sampah ada dimana2, di pelosok kota. Per-sekian meter, pasti ada tempat sampah.
Tempah2 sampah itu pun, dibagi dengan beberapa tempat sampah, dengan banyak warna. Tapi secara intrnasional, ada warna kuning, hijau dan biru dan sekali2 ada warna orange. Untuk plastik atau botol, kaleng, kertas dan sanpah basah. Selalu begitu, baik di dalam bangunan, apalagi di luar bangunan.
Dan di beberapa titik unyuk buang sampah di Amerika, jika yang punya anjing mengajak anjingnya jalan2, dan anjingnya "pup" di jalan, si empunya HARUS membersihkan "pup" nua dan dibuang di tempat sampah khusus, bukan di tempat sampah basah, lho!
Ini ada cerita tentang si Qweni, seekor anjing Shih Tzu milik adikku yang tinggal di Irving Dallas di Amerika :