***
Dari beberapa tulisan2ku sebelumnya tentang Kuil Meiji Jingu, memang kuil ini sangat unik. Dibangun dari setelah meninggalnya Kaisar Meiji, didirikan tahun 1920. Kuil ini sangat menarik untuk bersembahyang di tahun baru, disebut Hatsumode, dari seluruh Jepang.
Mengapa menarik?
Ternyata, hutan kota Harajuku itu sengaja dibuat untuk melingkupi Kuil Meiji Jingu. Hutan artificial dari puluhan tahun lalu. Menurutku sangat mengejutkan, karena ketika aku sempat beberapa kali kesana dalam kurun waktu berbeda, hutan itu benar2 terlihat alami, dengan semak belukar, akar2 pohon besat yang bertonjolan! Luar biasa! Sebuah hutan artificial (walau semua pepohonannya benar2 pohon asli)!
Konsep "hutan artificial" yang melingkupi kuil Meiji Jingu ini, memang ingin memberikan sebuah kenyamanan bagi yang akan bersembahyang disana. Semakin kedalam, semakin segar karena hutan berfungsi sebagai "paru-paru" kota! Jadi, apapun itu, hutan yang sebenarnya atau hutan artificial, "hutan kota Harajuku" benar2 sebuah oase di belantara keramaian dan kesibukan ibukota Tokyo ......
Setelah kita memasuki gerbang Kuil Meiji Jingu dari perjalanan dari gerbang hutan kota itu, kita akan mendapatkan sebuah pondok mungil untuk membersihkan tubuh, kaki dan tangan sebelum memasuki kuil, jika mau bersembahyang.
Caranya dengan memegang gayung yang disediakan, dengan tempat untuk mengalirkan air yang sudah kotor untuk membersihan kaki dan tangan. Setelah itu, barulah kita mulai memasuki kompleks kuil Meiji Jingu, dengan beberapa jenis bangunan yang berbeda2 fungsinya ......
***
Kuil Meiji Jingu dibangun di atas tanah seluas sekitar 700.000 meter2, sebagai tempat penyembahan terhadap Kaisar Meiji dan permaisurinya, yang sudah memodernisasi Jepang. Di tanah seluas itu, ditanami pepohonan dengagn konsep "hutan buatan", yang akhirnya benar2 berhasil menjadi "hutan kota" di Harajuku, sebagai penyerapan dan paru-paru kota.
Dan akhirnya, Meiji Jingu Harajuku adalah tempat yang paling kaya alamnya di Tokyo .....