Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Stasiun Shibuya, Tempat Hachiko Menunggu Tuannya Puluhan Tahun Lalu

27 Maret 2018   10:58 Diperbarui: 27 Maret 2018   11:07 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

www.shibutastation.com
www.shibutastation.com
Begitu keluar dari pintu keluar 'Hachiko Square', pemandangan inilah yang pertaa kali terlihat

Dari stasiun kita digiring keluar stasiun dengan nekeeati "Tokyu Departmen Store". Setelah berliku2 berjalan, akhirnya sampai kita keluar pintu 'Hachiko Square'. Legaaaaaaa .....

Tahu tidak?

Jika kita phobia di tempat yang ramai, beberapa stasiun di Tokyo membuat kita 'ketakutan'. Mengapa? Karena orang2 itu sungguh sangat super duper sibuk! Berjalan dengan pandangan kurus kedepan, melangkahkan kaki2 nya cepat2 seakan takut ketinggalan!

Ya, aku mengerti! Karena mereka mengejar kereta berikutnya untuk kegiatan mereja! Dan jika mereka mengejar kereta lain dengan jalur yang berbeda, mereka harus menyeberangi lintasan kereta dengan cara naik atau turun peron! Naik tangga atau eskalator, apalagi naik turun lift akan memakan waktu. Jadi sangat wajar jika mereka selalu terburu2, sama dengan anakku Michelle, jika dia harus berganti kereta ke tempat tujuannya! Michelle sudah 'ketularan', hihihi .....

Belum lagi sekarang, dimana semua orang sibuk dengan gadgetnya! Di kereta, menunggu kereta, berjalan di stasiun, semua sambil berkomunikasi dengan gadgetnya, sehingga sering kali mereka tidak peduli dengagn lingkungannya.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Pemandangan di hampir semua stasiun di Tokyo, dengan orang2 yang selalu sibuk dan tergesa2, focus dengan yang didepannya, tidak melihat orang lain, bahkan sering "menabrak" orang lain, terutama yang tidak terlihat di drpannya, seperti kursi roda (lebih pendek dari tinggi orang).

***

Mereka sering "menabrak"ku di kursi roda, karena mereka tidak melihat kursi rodaku. Pernah, seorang Jepang sibuk dengan hp nya, di stasiun keluar dari kereta, sama dengan aku juga dari kereta yang sama. Dia menuju kearahku, sementara aku harus cepat2 turun lift untuk mengejar kereta berikutnya, dank arena petugas stasiun membantuku untuk membawakan 'ramp mobile' untuk aku naik turun kereta dari atas peron.

Dan perempuan Jepang itu berjalan berbalikkan dengan ku, tanpa melihatku! Lalu, aku pun tergesa sampai tidak sadar bahwa kecepatan kursi rodaku hamper tidak terkendali dan kami bertabrakan! Dan kami sama2 kaget, dan sama2 minta maaf. Perempuan Jepang itu sampai terbungkuk2 meminta maaf kepadaku dengan bahasa mereka.  Lalu, sepertinya dia menawarkan untuk mengantar aku denan kursi rodaku ke keretaku yang berikutnya ......Di stasiun Shibuya, sungguh pengalaman yang sangat luar biasa! Aku hanya dengan kursi roda ajaibku, memmang diantar oleh petugas stasiun yang tidak bisa berbahasa Inggris, dan aku harus sangat hati2 untuk mengendalikan kursi rodaku, jika tidak mau menabrak atau ditabrak oleh orang lain. Dan itu sungguh membuat 'spanneng'. Konsentrasiku harus penuh.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
 Bahkan, bus umum pun selalu ada gamar Hachiko .....  Dan begitu masuk ke 'Tokyu Departmen Store' yang tersambung dengan Stasiun Shibuya, suasana ramaipin semakin tidak terkendali! Penuh sekali! Jika kita tidak pinta2 mencari selah2 dari antara orang2 itu, alamat kita stuck dan malah ikut melihat2 barang2 Jepang yang ditawarkan.Ketika aku melihat pintu keluar, rasanya legaaaaaaaa sekali! Petugas stasiun membukakan pintu untukku dan mempersilahkan aku untuk keluar, sambil berkata dengan bahasa Inggris dialek Jepang nya dan senyumannya,

"Enjoy ....."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun