Pertama, tentu tidak afdol jika aku tidak menyambangi distrik di mana Michelle bersekolah. Sekolah bahasa tempat Michelle belajar. Namanya Meisei School, yang terletak di distrik di Tokyo, Ryogoku.
Rygoku adalah sebuah distrik di Sumida, Tokyo. Daerah ini dikelilingi oleh berbagai distrik di Sumida, Ch, dan Tait: Yokoami, Midori, Chitose, Higashi Nihonbashi, dan Yanagibashi. Distrik Ryogoku ini merupakan sebuah distrik khas, yang berhubungan dengan olah raga khas Jepang, SUMO.
Jantung kota Tokyo tempat kita bias menyaksikan olah raga SUMO ini memang mempunyai fasilitas2 yang cukup membuat kita 'baper'. Tiap saat aku ke sana, ketika menjemput Michelle dan akhirnya berjalan-jalan di sekitar Ryogoku, pasti aku melihat banyak pesumo-pesumo profesional lalu lalang.
Dengan pakaian khas Jepang (Yukata), serta sandalnya, mereka tampat sangat berbeda dengan orang kebanyakan. Tubuh mereka tinggi dan besar. Rambut mereka klimis, kadang-kadang dikuncir di belakang, tetapi yang tidak aku bayangkan adalah bahwa wajah mereka tidak 'sangar!'.
Begitu kami sampai di Ryogoku Station, (Rygoku-eki) adalah stasiun kereta api di Yokoami, Sumida, Tokyo, yang dioperasikan oleh East Japan Railway Company (JR East) dan Tokyo Metropolitan Bureau of Transportation (Toei). Kami disambut dengan fasilitas-fasilitas yang mumpuni seperti tempat wisata olah raga SUMO.
Keluar dari stasiun, di depan stasiun ada patung 2 orang pesumo. Dengan berbagai jenis brosur yang menyatakan semua hal tentang SUMO, makanan2 nya serta kuliner khas SUMO, tiket untuk menonton pertunjukan SUMO, dan sebagainya. Ryogoku memang sebuah distrik SUMO.
Stasiun Rygoku terletak di ujung selatan lingkungan Yokoami dan berbatasan langsung dengan lingkungan Rygoku. Stasiun ini dekat dengan Rygoku Kokugikan Sumo Stadion, Museum Edo-Tokyo, dan peringatan untuk korban gempa besar Kant, di Yokoamicho Park.
Jika ku kesana untuk menjemput Michelle pulang sekolah, aku pasti masuk ke area 'Tourism Information'. Disanalah aku mendapatkan babyak informasi mengenai Jepang, Tokyo, terlebih tentang Ryogoku.
Di ruang inilh terdapat duplikat ring SUMO, dengan perbandingan 1:1. Permukaannya adalah beton yang dilapisi dengan pasir. Tidak seperti yang aku bayangkan, seperti ring tinju. Atau apakah ini hanya sekedar presentasi saja, aku pun belum tahu, karena aku belum pernah menonton pertandingan gulat SUMO.