By Christie Damayanti
Mereka yang terpengarah (aku melihat langsug dari panggung ......)
Menjadi dosen untukku adalah impian papaku almarhum. Beliau sangat menginkan aku menjadi dosen dan berkarier di dunia akademik. Bahkan impian beliau yang belum aku turuti adalah aku melanjutkan S3, sesuai dengan jalur jurusan keinginanku.
Aku sebagai dosen sejak tahun 2000, mengajar di S2 manajemen Untar, dengan 1 mata kuliah. Dan juga mengajar S1 fakultas teknik sipil di Ukrida, dengan 8 mata kuliah. Dan setelah aku terserang stroke, aku pun mengundirkan diri karena aku sering error, dengan bicaraku.
Karena, tidak banyak orang tahu tentang perpamasalahan kota Jakarta secara detail. Yang masyarakat tahu, bahwa Jakarta adalah ibukota yang terkenal karena macetnya, banjirnya, PKL nya atau hanyak sekedaar kota yang semrawut. Tetapi MUNGKIN belum banyak orang tahu tentang masalah2 detail penghijauan, pedestrian, bakan sekedar membuang sampah!
Tidak juga banyak yang tahu, bahwa bangunan2 berkaca yang selalu memantulkan sinar matahari, yang menyilaukan. Atatu tentang kebutuhan warga Jakarta tentang perumahan, tetapi salah sasaran. Begitu juga tentang adanya pabrik beton yang seenaknya saja melanggar peraturan, bahkan tentang TPU yang diambil alih untuk apartemen mewah, yang pemandangannya adalah kuburan!
Ini semua adalah pengamatanku ditambah hasil sedikit risetku sendiri, tentang hal2 yang aku tuliskan. Tujuannya, bukan hanya untuk mengkritik pemerintah saja, bukan juga untuk menjelek2an, tetapi ada yang aku mau sampaikan dengan sedikit solusi, yang mungkin bisa membantu pemerintah. Tentu adalah solusiku sebagai wrga negara yang mungkin tidak bisa dibandingan dengan solusi pemerintah yang bisa berkolaborasi dengan instansi2 yang lain, yang astinya tidak akan bis aku lakukan sendirian .....
Hampir 1,2 jam aku memaparkan apa yang aku tuliskan di buku ini, sebelum moderator memulai Tanya jawab ......
***
Aku menuliskan, minimal ada sekitar 30 titik reformasi Jakarta, setidaknya dalam buku2kuini, untuk mengelengkapi puzzle2 (masalah2) Jakarta, sehingga Jakarta akan tergenapi dalam solusi permasalahnnya. Kata2ku dalam 30 titik reformasi ini, memang cukup "keras" menampar semua orang, terutama orang2 yang berkecimpung tentang Jakarta.