Mungkin nama kota Palm Spring, agak terdengar janggal bagi wisatawan di Amerika. Pertama kali aku mendengar nama kota ini belasan tahun lalu, aku bingung.
“Palm Spring? Dimana itu?”, pikirku.
“Palm Spring”, seakan merupakan sebuah kota di padang pasir, dessert, jauh disana, negara ntah berantah! Seakan dimataku, Pal Spring merupakan kota yang ditumbuhi oleh jutaan pohon palm berjenis2, dan merupakan sebuah kota ‘oase’. Itu yang aku pikirkan, sewaktu aku mendengar nama kota tersebut.
Tetapi ternyata kota Palm Spring, terdapat di Amerika, tidak jauh dari Los Angeles sekitar 200 km, lebih dekat lagi dari San Bernardino atau Riverside, bahkan masih di dalam Riverside County, masih berada dalam negara bagian California. Memang sudah ‘terpinggir’ dari California, bergerak ke negara bagian Nevada, yang memang disekeliling kota Pal Spring meruakan padang pasir, berlatar belakang pegunungan Rocky Mountain …..
Palm Spring sendiri berada dalam sebuah lembah padang pasir, disebut Coachella Valley, dan merupakan kota terbesar di daerah tersebut. Karena cukup strategis untuk berwisata, kota Palm Spring nyaman untuk bersepeda, hiking (Rocky Mountain), menunggang kuda bahkan hanya sekedar berjalan2 menikmati lingkungan.
Secara arsitektural, Palm Spring memang mempunyai bangunan2 cantik berdesain gaya ‘padang pasir’, bercampur dengan gaya arsitektural dari abad pertengahan modern.
Secara sejarah, Palm Spring terjadi dari beberapa unsur kehidupan, yaitu kehidupan ‘native American’, yaitu bangsa Indian, karena berdekatan dengan negara bagian Nevada, yang menjadi koloni kaum Indian. Juga ‘Mexican explorers’, dimana California memang berbatasan dengan negara Mexico, dimana migrasi warga Mexico cukup banyak, bahkan lebih banyak lagi dengan imigrai illegal.