Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wajah 'Victorian' Kota San Francisco

17 Maret 2017   14:32 Diperbarui: 18 Maret 2017   00:00 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan khas rumah2 bergaya Victorian dengan latar belakang downtown San Francisco, dengan cat pastel warna warni, walau juga ada cat warna primer yang cerah ceria ….. || www.realton.com

Rumah2 itu, selalu mempunyai taman2 pribadi dengan bunga2 beraneka warna. Ditambah lagi, sering adanya ayunan di depan rumah2 mereka, pohon2 rindang selalu ada di jalur hijau pedestrian sepanjang rumah2 itu. Dan anak2 berlarian disana, karena daerah ini praktis sepi dari kendaraan bermotor ……

Burung2 pun bersiul2, menambah romantisnya alam disana, serta langit biru cerah dan sinar matahari kuning, bersinar menembus dedaunan dalam pepohonan tersebut ……

Beberapa rumah, oleh pemiliknya dicat dengan warna2 primer (merah, kuning, biru atau hijau) yang cerah ceria. Walau lebih banyak yang mengecat rumah2 mereka dengan warna warni pastel yang lembut …..
Beberapa rumah, oleh pemiliknya dicat dengan warna2 primer (merah, kuning, biru atau hijau) yang cerah ceria. Walau lebih banyak yang mengecat rumah2 mereka dengan warna warni pastel yang lembut …..
***

Downtown San Francisco, memang tidak terlalu berbeda dengan kota2 metropolitan besar di Amerika. Yang membedakan dalah bangunan kerucut tingginya, disela2 hutan beton San Francisco, serta trem khas San Francisco nya lah, yang benar2 membedakan.

Kotanya bersih dan resik. Disiplin warganya, sangat membantu. Pedestria2nya lebar dan ramah untuk disabled. Tetapi sepertinya disabled pengguna kursi roda, aka sedikit kewalahan, jika mereka memakai kursi rodanya, dengan perkotaan di perbukitan. Berarti mereka harus kuat untuk mendaki dan menuruni perbukitan, karena derajat kemiringannya bisa sampai 30 ke 45 derajat! Cukup berbahaya, bahkan jika ada yang membantu untuk mendorong kursi rodanya …..

Kemiringan yang cukup terjal, sedikit susah atau kurang memungkinkan untuk disabled pemakai kursi roda, karena terlalu berat untuk mendoronya berjaln menanjak keatas ….. || Dokumen pribadi
Kemiringan yang cukup terjal, sedikit susah atau kurang memungkinkan untuk disabled pemakai kursi roda, karena terlalu berat untuk mendoronya berjaln menanjak keatas ….. || Dokumen pribadi
Begitu juga bagi disabled netra, yang tidak bisa melihat. Walau dibantu oleh tanda2, tetapi akan sangat berbahaya bagi tuna netra jika menuruni di pedestrian. Salah melangkah sedikit saja, mereka bisa bergulingn jatuh sampai ke tempat yang landai …..

Sehingga, jika aku bisa mengatakan, bahwa kota San Francisco, memang berusaha untuk ramah bagi disabled, tetapi kota ini memungkinkan juga cukup berbahaya bagi mereka karena derajat kemiringan nya, bagi disabled.

***

Antara trem dan kendaraan bermotor pribadi pun, mempunyai ciri khas sendiri. Warga disana yang sudah biasa untuk ‘mengikuti’ trem, pasti mereka adalah salas satu warga yang sabar, karena tream di setel untuk tidak terlalu kencang berjalannya, walau didepan trem tersebut, tidak ada kendaraan lain.

Antara mobil dan trem pun, saling berkolaborasi sendiri. Saling menghargai, pasti adalah salah satu motto mereka, karena trem selain sebagai obyek wisata San Francisco, trem juga berfungsi sebagai transportasi massal mereka.

Bunyi “teng … teng …teng”, dari trem khas kota ini pun, merupakan perpaduan kota metropolitan modern San Francisco dengan ‘kota tua’, yang memang sudah berdiri tahun 1776 lalu. Dan itu akan merangsang sebuah imajinasi romantic serta cantik, dengan arsitektur khas Victorian yang dicat warna warni, membuat kota San Francisco sungguh semakin berharga bagi Amerika, bahkan bagi dunia …..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun