Jadi, sangat wajar jika aku justru mengabadikan saat-saat makan bersama anak-anakku di pesawat dengan detail makanannya hihihi.
***
Selama perjalanan di Erop sebenarnya bisa naik bus atau kereta api, tetapi tidak denganku, karena bermasalah dengan kursi roda dan kasihan anak-anakku yang harus membawa 3 koper besar kami dan 3 koper cabin, untuk selalu naik turun ke bus atau kereta. Sehingga, kami memutuskan menggunakan pesawat untuk berpindah negara.
Jakarta ke Amsterdam (Belanda),lalu Amsterdam ke Zurich (Zurich), kemudian Zurich ke Paris (Perancis), setelah itu dari Paris ke Roma (Italia) dan pulangnya dari Roma ke Jakarta (Indonesia).
Berarti ada 5 penerbangan. Dan 2 penerbangan panjang, hampir 20 jam termasuk transit, serta 3 penerbangan pendek(antara 1 jam sampa 2 jam saja). Untuk penerbangan pendek, kami diberikan snack sesuka hati untuk mengambilnya serta minuman yang juga sesuka hati jika ingin meminta lagi.
Nah, Â untuk penerbangan panjang inilah yang membuat aku excited untuk makanan dan minumannya.
Perjalanan dari Jakarta menuju Amsterdam, kami transit di Singapura sekitar 1 jam untuk mengisi bensin pesawat (dengan memakai maskapai KLM), dan langsung melesat ke Amsterdam. Memakan waktu sekitar 18 jam lebih dengan 3 kali makan, juga dengan beberapa kali diberikan snack.
Hmmm...Hmmm.
Pertama makan di pesawat dari Jakarta ke Amsterdam adalah makan malam. Menunya ala Indonesia, tetappi tidak dimasak khas Indonesia. Konsepnya adalah internasional.
Serta minumannya terseran mau berapa banyak. Biasanya aku minta jus jeruk atau jus apel. Dan penutupnya the susu hangat, sepuas aku! Asiiikkkkk.