By Christie Damayanti
Aaahhhhhh ……. panas nya …….
Sudah 1 jam kami duduk di bus kami, dan sebentar lagi kami bisa sampai ke Colosseum, titik wisata kedua yang kami ingin datangi, setelah titik Vatican City.
Sebenarnya, jarak antara Vatican City ke Colosseum hanya sekitar belasan kilometer saja. Jika ditempuh denan jalan kai, mungkin hanya 20 menit saja. Seharusnya, dengan berkendara bus wisata, mungkin hanya 4 menit saja. Tetapi yang terjadi adalah ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam!
Untukku sendiri tidak menjadi masalah koq! Karena justru aku bisa memotret ratusan titik wisata2 di Roma dan aku sudah tahu, bahwa foto2 ku itu bisa ku”sulap” untuk kartupos2 cantik sebagai oleh2 untuk teman2ku ……
Matahari bersinar terik, seterik2nya! Bahkan AC bus kami pun tidak kuasa menawan sinar matahari yang menyusup dari celah2 titik kedalam bus. Membuat bajuku sedikit basah dan aku sudah mulai gelisah. Ditambah lagi, memang wisatawan sangat banyak dan mereka berdesakkan disekitarku.
Akhirnya, kami turun ketika bus berhenti tepat di halaman Colosseum. Begitu keluar dari bus, angin berhembus sejuk dan matahari bersinar cerah. Langit biru jernih, dan di depan halaman Colosseum, bersyukur, terdapat pepohonan besar, sehingga dititik tersebut kami bisa nyaman untuk berjalan dengan hembusan angin nakal, yang meriap2kan rambutku …..
Suasana disana, sama saja dengan suasana di semua titik wisata kota Roma, pada waktu itu. Penuh sesak, sehingga ketika saatnya kami ingin turun dan masuk kedalam Colosseum, waaaaaaa …….. antrinyaaaaaaaaaa ……, berliku2, meliuk2 seperti ular …… dan kami malas mengantri! Jadi, aku hanya berkeliling di sekitar Colossseum ditemani Misel, dan Dennis sedikit ‘nakal’, naik2 ke bukit disekitar Colosseum, dan berusaha untuk memotret suasana disana.
Sambil memotret, aku mengamati suasana disana. Banyak sekali pedagang2 kaki lima menjajakan souvenir2 khas kota Roma. Banyak juga seniman2 jalanan mencoba melukis obyek wisata kota Roma dengan kreatifitas2 masing. Cukup menarik ……